RSS

Selasa, 17 November 2009

Curuciculum Vitae

Personal Information

Full Name : Angelina Vendy Anindita
Place/ Date of Birth : Jakarta, 10 Desember 1989
Sex : Female
Status : Mahasiswa
Faculty : ILmu Komputer
Study Program : System Informasi
NPM : 10108235
Religion : Catholic
URL : http://dhy-tha.blogspot.com


Formal Education

2008 -2009 Informatics System – Gunadarma University
2006 – 2008 Senior High School. SMA Negeri 109 Jakarta
2004 – 2006 Junior High School. SLTP Strada Marga Mulia
1997 – 2004 Elementary School. SD Strada Wiyatasana

Courses
. Bahasa Inggris at Teamo Private Course 2007
. Organ at Yamaha Pasar Minggu Music Centre 2005-2007

Seminar

• Seminar opera software 2008 Gunadarma University,
• Seminar open source (aplikasi free ) 2008 Gunadarma University,

Kamis, 05 November 2009

MOTIVASI

Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku, menurut Kartini Kartono motivasi menjadi dorongan (driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.
Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain/ organisasi.
Prinsip motivasi :
1. motivasi merupakan proses psikologis dengan membangkitkan emosional.
2. motivasi berproses tanpa disadari.
3. motivasi bersifat individual sehingga cara memotivasi tiap orang bisa berbeda-beda atau juga dari waktu ke waktu mengalami perubahan. Namun inti dari motivasi itu bersumber dari diri sendiri (motivatornya maupun orang yang dimotivasi).
4. Motivasi adalah proses sosial, sehingga membutuhkan faktor eksternal.
Sumber motivasi:
 Motivasi Internal yaitu motivasi dari dalam diri, dari perasaan dan pikiran diri sendiri. Orang yang memiliki motivasi internal, akan memandang dirinya secara positif.
 Motivasi eksternal yaitu motivasi dari luar. Contohnya dari bacaan yang memotivasi, lingkungan, dari kehidupan keseharian, dan lain-lain.
Motivasi dipengaruhi oleh mendesaknya kebutuhan, motivasi juga dipengaruhi oleh adanya anggapan tindakan akan memenuhi suatu kebutuhan.
Dalam memotivasi sangat dilarang untuk meremehkan, mengkritik di depan umum, perhatian yang setengah-setengah, malah memperhatikan diri sendiri, tidak memperdulikan hal-hal kecil. Motivasi juga bisa luntur karena adanya keraguan dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan (jika dalam organisasi).
Untuk saya, motivasi yang ada pada diri saya untuk menjalani hidup ini ialah keluarga yang saya miliki. Ketika saya berada dalam kesulitan dalam menangani pelajaran yang saya terima semasa saya sekolah dulu, maupun pada saat kuliah saat ini, saya beruntung memiliki keluarga ini. Mereka memberikan saya fasilitas, dan mengurus saya dari mulai hal paling kecil, yaitu selalu menyiapkan sarapan setiap pagi. Saya sangat beruntung memiliki mereka. Terkadang saya merasa jenuh dengan banyaknya tugas yang menumpuk, baik itu laporan yang harus dikumpulkan saat praktikum, maupun tugas yang diberikan oleh dosen saat perkuliahan berlangsung. Tak jarang tugas-tugas itu ada yang saya rasa sulit untuk mengerjakannya, mungin karena saya tidak mendengarkan penjelasan dari dosen saat perkuliahan berlangsung, ataupun kesulitan yang ada pada diri saya sendiri untuk menerima perbedaan sifat dari masing-masing dosen. Beberapa hal itu membuat saya malas untuk mempelajari pelajaran atau mata kuliah yang saya terima.
Tetapi saya berusaha untuk memperbaiki itu semua. Saya mencoba untuk memberikan dan mengerjakan yang terbaik yang saya bisa lakukan. Karena sifat-sifat dosen dan tugas-tugas yang ada itu adalah tantangan dalam hidup saya. Saya berusaha sanggup untuk melewati tantangan itu karena saya memiliki semangat, yaitu ingin membahagiakan kedua orang tua saya. Itulah yang menjadi motivasi saya untuk bisa melewati semua tantangan yang ada. Karena mereka sangat mendukung apa yang telah saya lakukan. Terlepas dari semuanya akan mendapatkan hasil yang maksimal atau tidak, tetapi yang saya lakukan ialah yang terbaik saya bisa kerjakan. Demi melihat senyum kedua orang tua saya nanti, saat melihat kelulusan saya, saya akan berusaha melewati semua yang menjadi tantangan dalam hidup saya ini.
Bagaimanapun tanggapan orang akan hasil yang telah saya kerjakan ini, saya tidak akan ambil pusing. Selama saya sudah melakukan yang terbaik yang saya bisa kerjakan. Karena saya pernah membaca suatu kutipan dari seorang tokoh yang bernama Eleanor Roosevelt yaitu : “Anda akan dikritik orang ketika melakukan sesuatu. Anda juga akan dikritik ketika tidak melakukan sesuatu. Jadi, lakukan saja apa yang menurut anda benar”. Tentu saja hal itu juga dilakukan dibawah peraturan yang ada, baik peraturan tertulis maupun peraturan lisan.

Sumber:
www.google.com
www.motivasi.com
www.wikipedia.com

Selasa, 03 November 2009

ORGANISASI BERKAS INDEKS SEQUENTIAL

Untuk menyimpan data ke dalam memori komputer, tentu memori tersebut diberi identitas (yang disebut dengan alamat/ address) agar ketika data tersebut diperlukan kembali, komputer bisa mendapatkannya sesuai dengan data yang pernah diletakkan di sana.
Untuk media penyimpanan yang bersifat sequential access storage device (SASD) seperti kaset (magnetic tape), alamat tersebut tidak terlalu dipusingkan karena pasti data disimpan secara berurutan (sequential/ consecutive) mulai dari depan hingga ke akhir bagian dari pita kaset. Begitu juga dengan data yang diorganisasi secara sequential, di alamat manapun data disimpan, data akan tetap diakses secara berurutan pula, mulai dari record pertama hingga ke record terakhir.

Pengertian Berkas Indeks Sequential
Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses record secara sequential maupun akses record secara individu berdasarkan nilai key adalah organisasi berkas indeks sequential. Jadi berkas indeks sequential merupakan kombinasi dari berkas sequential dan berkas relatif.

File Organization Index Sequential
Berikut akan dibahas mengenai organisasi berkas index sequential. Contoh sederhana dari organisasi ini adalah susunan data yang ada di sebuah buku kamus. Kita bisa mengakses buku kamus tersebut secara sequential (berurutan), maupun melalui index (daftar isi)nya. Jadi, file organization index sequential adalah file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung), atau kombinasi keduanya, direct dan sequential.
Ada dua pendekatan dasar dalam menyusun organisasi berkas semacam ini, yaitu (1) blok index dan data, dan (2) prime dan overflow data area. Untuk cara pertama, kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data dan index diorganisasikan ke dalam blok-blok. Blok-blok index (daftar isi dalam buku kamus) diorganisasi secara sequential (consecutive) dan bertingkat-tingkat (misal setiap blok hanya berisi 4 record index yang berisi key field dan pointer). Setiap tingkat akan menuju ke blok data (misal setiap blok hanya berisi 5 record data) di tingkat selanjutnya dan seterusnya menuju ke blok data yang akan mendapatkan record yang dicari secara direct.
Bila dilakukan penyisipan data dan blok tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi blok dengan membentuk blok baru. Tentu, mungkin saja perubahan ini akan berdampak pada isi blok index-nya.
Pendekatan kedua adalah dengan lebih memperhatikan aspek karakteristik dari hardware (fisik) alat penyimpanan datanya. Biasanya disimpan di hard disk yang memiliki cylinder dan track. Caranya hampir sama dengan cara di pendekatan pertama, hanya di sini lebih ditekankan pada aspek fisik. Jadi, yang bertingkat-tingkat adalah cylender-nya dan blok datanya ditulis secara consecutive di setiap track (misalkan 1 cylinder berisi 4 track, nomor 0 sampai 3). Index (pencarian data) tertinggi disebut dengan master index, dari master index berturut-turut menuju ke blok-blok index tingkat berikutnya hingga meraih record data yang berada di track-nya. Bila dilakukan penyisipan data dan track tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi track dengan membentuk track baru.Tentu, track baru itu di luar prime data file-nya, yaitu di overflow data area-nya.
Struktur Pohon
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki dengan root sebagai puncaknya.
Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya.

Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.
- Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub pohon T1, T2, ..., Tk, yang tidak saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1, n2, ..., nk, dari simpul / sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1, n2, ..., nk.



Pohon Biner
Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang / anak.
Adapun jenis akses yang diperbolehkan, yaitu :
- Akses Sekuensial
- Akses Direct

Sedangkan jenis prosesnya adalah :
- Batch
- Interactive
Struktur Berkas Indeks sekuensial
- Indeks - Binary Search Tree
- Data - Sekuensial


Implementasi Organisasi Berkas Indeks Sequential
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential :
- Blok Indeks dan Data (Dinamik)
- Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Kedua pendekatan tersebut menggunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah.
Alasannya :
Karena mereka diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).

Blok Indeks Dan Data
Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Permintaan untuk akses data dalam urutan sequential dilayani dengan mengakses blok data dalam urutan sequential. Sebagai catatan blok data merupakan consecutive secara logik dan bukan consecutive secara fisik. Dalam hal ini, blok data harus dihubungkan secara bersama dalam urutan secara logik.

Prime dan Overflow Data Area
Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik fisik dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai key.
Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder indeks dan tingkat track indeks. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area dan overflow area.
Misalnya setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas binatang ada 6 cylinder yang dialokasikan pada prime data area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam cylinder tersebut.
Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk :
nilai key terendah, nomor track
Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai key.
Tingkat pertama dari indeks dalam berkas indeks dinamakan master indeks.
Entry pada indeks ini adalah dalam bentuk :
nilai key tertinggi, pointer
Tingkat kedua dari indeks dinamakan cylinder indeks.
Indeks ini berisi pointer pada berkas prime data dan entry-nya dalam bentuk :
nilai key tertinggi, nomor cylinder

Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita akan mengakses dengan nilai key BAT, pertama akan dicari pada master indeks. Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan menunjuk ke cylinder index. Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari ELEPHANT akan menunjuk ke track 0 dari cylinder 1. Karena BAT ada di belakang BABOON dan di depan COW, maka pointer dari BABOON akan menunjuk ke track 2, yang mencari secara sequential sampai BAT ditemukan.
Permintaan untuk mengakses data secara sequential akan dilayani dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data prime secara urut.
Misal setiap track dari berkas prime data mempunyai ruang yang cukup untuk menampung 5 record (jika penyisipan dan penghapusan terhadap berkas dilakukan, maka akan dibentuk padding).

Permintaan :
INSERT ARMADILLO
Agak sulit ditangani. Pencarian struktur indeks menyatakan bahwa ARMADILLO seharusnya menempati track 1 dari cylinder 1, tetapi track tersebut sudah penuh.
Untuk mengatasi keadaan tersebut diperlukan overflow data area. Overflow data area ini merupakan berkas yang terpisah dari prime data area, tetapi overflow area ini ditunjukkan oleh entry prime data area.
Karena ARMADILLO seharusnya berada setelah kelima entry pada track 1 dari cylinder 1, tetapi karena track ini sudah penuh, maka ARMADILLO dipindahkan ke overflow data area. Indeks track dari cylinder 1 harus dimodifikasi untuk memperlihatkan bahwa ada sebuah record pada overflow area yang secara logik seharusnya menempati pada akhir dari track 1, sehingga penambahan dari entry itu adalah :

Dengan ovfl-ptr adalah :

Permintaan :
INSERT CAT
INSERT BEAR
INSERT BOBCAT
Akan mengisi track 2 dari cylinder 1 pada prime data area, tetapi pengisian tersebut mengakibatkan penggunaan overflow area. Perhatikan CAT dipindahkan ke overflow area, karena entry pada prime track tidak hanya harus dalam urutan, tetapi juga entry tersebut harus mendahului suatu entry overflow dari track tersebut.
Hasilnya ditunjukkan pada gambar di bawah ini :


Permintaan :
INSERT ANT

Deklarasi Berkas Indeks Sequential dalam bahasa COBOL :
SELECT filename ASSIGN TO implementor-name[,implementor-name2]
AREA
RESERVE integer
AREA
ORGANIZATION IS INDEXED
SEQUENTIAL
ACCESS MODE IS RANDOM
DYNAMIC
RECORD KEY IS dataname-1
[ FILE STATUS IS dataname-2 ].


Sumber : www.hanum.staff.gunadarma.ac.id
www.google.com

Minggu, 01 November 2009

TELEVISI SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

Dunia saat ini berkembang dengan pesat dalam bidang teknologi. Hal ini sangat berdampak dalam bidang komunikasi yang ada. Nah, dalam perkembangan terakhir saat dunia informasi menjadi sangat penting dalam segi kehidupan, maka komunikasipun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian yang sangat penting dalam melengkapi kehidupan manusia. Sehingga sekarang menjdikan dunia seperti tidak memiliki batasan jarak, dan waktu lagi untuk berkomunikasi dengan siapa saja.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Dalam ilmu komunikasi, tipe komunikasi menurut Edward Sapir dibagi menjadi tipe komunikasi primer dan sekunder. Tipe komunikasi primer bersifat langsung, face to face baik dengan menggunakan bahasa, gerakan yang diartikan secara khusus ataupun aba-aba. Tipe komunikasi ini bisa berbentuk pertemuan, kelompok, maupun massa. Betapapun besarnya, pengaruh komunikasi jenis ini tidak dapat melalui sebuah wilayah geografis yang sangat sempit dan terbatas. Sementara tipe komunikasi sekunder adalah komunikasi yang menggunakan alat, media seperti menggunakan surat (inter personal), menonton pagelaran musik (kelompok), maupun media koran atau TV (massa), yang berfungsi untuk melipatgandakan penerima, sehingga dapat mengatasi hambatan geografis dan waktu.
Salah satu media komunikasi yang ada ialah televisi. Televisi adalah media elektronik yang bersifat audio visual, direct, dan dapat membentuk sikap. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Beragam tayangan dari mulai hiburan sampai ilmu pengetahuan ada dalam televisi. Adanya beragam channel televisi membuat masyarakat kita memiliki banyak pilihan untuk menyaksikan tayangan yang berkualitas.
Beberapa kelebihan televisi di antaranya:
• Karena sifatnya yang audio visual, pemirsa dapat terbantu oleh kehadiran gambar. Oleh karena itu setiap orang pasti memiliki gambaran yang sama, tidak ada imajinasi yang berbeda.
• Dapat menyaksikan kejadian di tempat jauh tanpa harus pergi ke tempat tersebut. Hal ini dapat dinikmati dalam siaran langsung pertandingan olahraga atau konser musik. Kita tak perlu pergi ke Italia untuk menyaksikan pertandingan Juventus melawan Inter Milan. Cukup duduk santai di depan televisi, kita bisa menyaksikan pertandingan tersebut.
• Dapat menikmati beragam tayangan hiburan dengan gratis. Tak perlu pergi ke movie theater untuk menyaksikan film yang bermutu.
• Informasi yang disajikan bersifat up to date, kejadian yang baru terjadi dapat kita saksikan di televisi.
• Banyaknya channel dalam televisi membuat setiap orang dapat menyaksikan program favorit masing-masing.
Beberapa kekurangan televisi di antaranya:
o Dibatasi oleh durasi program dan panjangnya visualisasi.
o Tidak bisa didengarkan sambil lalu. Orang yang keranjingan televisi biasanya suka melupakan aktivitasnya, terutama shalat.
o Banyaknya tayangan yang mengandung unsur kekerasan, kriminalitas, dan seks tanpa disensor. Hal ini dapat berperangaruh buruk terutama bagi anak-anak dan remaja.
o Sebagai media elektronik, pesan yang disampaikan bersifat selintas (tidak dapat disimpan).
o Berita yang disampaikan kurang mendalam.
Berdasarkan dari penjelasan di atas saya ingin mencoba untuk mengambil kesimpulan mengenai media komunikasi, khususnya media elektronik berupa televisi. Perkembangan televisi sangat cepat, dimulai dari saluran televisi yang semakin ke sini semakin beragam, sampai bentuk dan jenis televisi yang semakin modern dan semakin canggih. Menimbulkan berbagai dampak baik yang positif maupun yang negatif, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sebagai manusia yang berakal sudah selayaknya kita memberikan filter pada diri kita masing-masing untuk menyaring berbagai acara yang ditayangkan dalam televisi. Kita harus bisa menyerap informasi yang baik dan berguna bagi kehidupan kita, tetapi kita juga harus bisa membuang informasi yang tidak berguna. Jangan sampai hanya karena tayangan yang ada dalam televisi membuat kita lupa akan dunia kita yang nyata. Seperti yang pernah saya lihat dalam berita, sebuah SMA di Colorado Amerika Serikat yang dibanjiri 25 darah siswanya karena ada 2 orang siswa yang mencontoh adegan dalam film Rambo. Dua orang siswa tersebut memberondong teman-temannya dengan senapan api, tidak masuk akal memang sepertinya hal itu. Tetapi hal tersebut memang benar-benar terjadi. Banyak lagi kekerasan yang terjadi dalam dunia anak-anak karena tayangan dari televisi lainnya. Hal tersebut bisa dikarenakan kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua terhadap tontonan atau acara yang disaksikan oleh anak-anaknya.
Oleh karena itu, bagi para orang tua sebaiknya jangan menganggap televisi sebagai hal yang sepele. Anak-anak harus tetap mendapat perhatian dan bimbingan khusus dari para orang tua, supaya tidak terbawa oleh tayangan-tayangan yang bersifat fiksi. Dan juga orang tua dapat mengambil informasi yang positif untuk dapat menjadikan keluarganya dapat tumbuh dalam dunia yang modern tetapi tetap memegang nilai-nilai luhur Pancasila dan agama. Karena televisi itu seperti dua mata uang logam. Di satu sisi televisi memiliki nilai positif yang dapat dikembangkan, tetapi di sisi lain televisi memiliki nilai negatif yang dapat menjadi monster pembunuh.

Sumber:
Bahron Anshori - Wartawan Tabloid INTELIJEN
http://id.wikipedia.com
www.google.com