RSS

Minggu, 19 Desember 2010

PENGERTIAN, IDE, DAN JENIS-JENIS DESIGN

Pengertian Design
Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.
Seorang perancang atau orang yang mendesain sesuatu disebut desainer, namun desainer lebih lekat kaitannya dengan profesional yang bekerja dilingkup desain yang bekerja untuk merancang sesuatu yang menggabungkan atau bereksplorasi dalam hal estetika dan teknologi. Desainer menjadi kata depan untuk menspesifikasi bentuk pekerjaan apa yang secara profesional digarapnya, seperti desainer fashion, desainer komunikasi visual, desainer interior, desainer grafis, dan sebagainya.
lebih spesifik desain merupakan sebuah aktifitas yang bertujuan untuk membangun kualitas multi elemen dalam sebuah objek, proses, layanan dan sistem mereka dalam siklus hidup produk tersebut. Oleh karna itu, desain merupakan faktor utama inovasi manusia dalam teknologi dalam prosesnya berintegrasi dengan budaya, sosial dan ekonomi.


Ide Untuk Mendapatkan Design:

Ide merupakan hal abstrak yang tidak bisa dilihat, bisa datang tiba-tiba, kapan pun ia ingin hinggap dipikiran, sehingga membuat desainer punya dasar kreatif untuk menciptakan karya-karya baru. Namun demikian, Proses dimana ide dapat muncul di pikiran bukanlah suatu hal yang kebetulan, ide memiliki alasan untuk itu ada tips-tips menarik yang bisa dipraktekkan untuk membuat ide dapat mengalir deras, cukup sederhana, namun memiliki alasan yang logis sebagai proses dalam menyalurkan ide-ide kreatif di pikiran kita,

Berikut beberapa tips untuk membuat ide mengalir dengan mudah :

1. be FUN

Jadilah orang yang ceria, kapan dan dimana saja. Kondisi ceria membuat kita membuat pikiran kita fresh dan merenggangkan urat syaraf. Memang bukanlah hal mudah untuk bisa fun setiap saat, namun hal tersebut bisa dibiasakan dengan melakukan hal yang menyenangkan untuk mengembalikan kondisi pikiran kedalam keadaan fun.

2. Tetap TENANG

Desainer grafis biasanya akan mudah berhadapan dengan yang namanya 'kejar deadline'. Entah karena kliennya yang butuh cepat, atau desainernya yang malas-malasan hingga kerjaan molor :D, tapi apapun itu..tetaplah tenang! Kepanikan membuat kita tidak bisa berpikir dengan baik. Tarik nafas dalam-dalam, lakukan berulang-ulang hingga keadaan lebih tenang dan anda dapat berpikir dengan baik.

3. Jadilah seorang KOLEKTOR

Jadilah, kolektor karya-karya desain yang bagus, kumpulkan brosur, poster, stiker, gambar, wallpaper sebanyak mungkin. Pikiran diibaratkan seperti sebuah space untuk menyimpan data dari apa yang anda lihat, dengar dan rasakan. Semakin banyak desain bagus yang kita lihat, maka semakin banyak referensi yang kita punya dan dimunculkan dalam pikiran kita pada suatu saat, disaat kita butuh.

4. Bergabung dengan komunitas Desain grafis.

Ada banyak forum desain grafis baik yang bahasa indonesia maupun bahasa inggris yang bisa anda temukan diinternet, bergabunglah disana. Selain tambah ilmu, juga ide dan kreatifitas biasanya akan lebih mudah muncul.

5. Cobalah hal-hal baru

Jangan sungkan untuk mencoba dan melihat hal-hal baru. Tak ada salahnya meluangkan sedikit waktu di hari minggu untuk pergi ke tempat yang baru untuk melakukan hal baru. Ingat! melihat banyak, berarti menyimpan banyak.

6. Jangan melulu di depan Kompie

Kompie atau komputer memang pacar sejatinya desainer grafis. Tapi, terlalu sering berada didepan kompie ternyata berdampak buruk terhadap pengembangan ide dan kreatifitas desainer. Desainer juga butuh udara segar, gak ada salahnya berkeliling menghirup udara segar dan memanjakan mata dengan pemandangan pemandangan yang bagus. Hal ini biasanya akan membuat pikiran jadi lebih fresh untuk siap kedatangan ide-ide baru.

7. Abaikan semua aturan

Bukan peraturan lalu lintas tentu saja.. :D Aturan disini berarti rambu-rambu yang biasanya mengekang kita dalam desain, misalnya..harus beginilah..harus begitulah.. dan bla-bla bla. Praktekkan hal ini walaupun rambu-rambu itu memang harus anda patuhi (misal rambu-rambu dari klien). Hal ini semata-mata untuk mendatangkan inspirasi, membuat kita berpikir bebas dan mendatangkan ide-ide baru untuk selanjutnya disesuaikan dengan rambu-rambu yang tetap harus kita patuhi.

8. Bergaul di luar komunitas desain

Bergaul dengan sesama desainer dan membicarakan hal seputar desain memang mengasikkan. Namun cobalah untuk menjelajah keluar dan berbaur diluar komunitas desain, Bisa dengan musisi, supir taksi dll. Hal ini akan membuka cakrawala baru di pikiran, memperluas pola pikir dan melatih untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda, Sehingga tentu saja akan ada ide baru dalam menyelesaikan masalah dalam desain.

9.Perhatikan detail

Belajar untuk memperhatikan detail adalah hal yang penting. Ada banyak kerugian yang akan didapati jika anda mengabaikan suatu detail dalam desain. Cobalah untuk melihat setiap detail setiap desain yang anda lihat, papan nama toko di jalan-jalan misalnya. Lihat dan pelajarilah bagaimana sebuah desain tampak menarik hanya karena beberapa detail yang kerap kita abaikan selama ini.

10. Hidup SEHAT

Ini adalah yang paling susah untuk saya praktekkan selama ini :D. Begadang, rokok, dan kopi mungkin bagi sebagian desainer adalah pacar kedua setelah kompie. Tapi, mengatur pola hidup adalah suatu hal yang sangat penting untuk membuat pikiran fresh dan membuat ide mengalir deras. Biasakanlah untuk memperhatikan pola makan, pola tidur dan berolahraga. Saya belum tau bedanya, karena jujur, pola hidup saya sekarang masih jauh dari kata sehat.


Jenis-jenis desain:
• Pragmatic Design:
design yang didasarkan pada penggunaan bahan bangunan dan dilakukan dengan cara coba-coba (Trial and Error) sampai tercipta suatu bentuk bangunan yang sesuai dengan tujuan perancang.
• Iconic Design:
design yang menggunakan bentuk-bentuk yang secara histories telah dicoba dan diterima oleh masyarakat tradisional. Jenis dan konstruksi bangunan merupakan modifikasi dan repetisi dari bangunan-bangunan yang mengandung usur-unsur symbol, tradisi, dan mitos kebudayaan tertentu.
• Analogical Design:
design yang didasarkan atas analogi tertentu. Analogi yang digunakan bisa menggunakan hal-hal dalam arsitektur atau di luar arsitektur (benda-benda alam).
• Canonic Design:
design yang menggunakan sumbu-sumbu grid yang membentuk suatu modul disain dan konstruksi. Setelah bentuk dan ukuran ruang tercipta baru kemudian menggunakan system proporsi yang diinginkan.