RSS

Kamis, 26 September 2013

Motivasi Pembelajaran


   Hakikat Motivasi
         Pengertian Motivasi
         Menurut Bruner, motivasi adalah kondisi khusus yang dapat mempengaruhi individu untuk belajar. Selanjutnya menurut Mc. Donal (dalam Sadirman, 1986) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya ”feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
         Dari kedua pengertian motivasi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah sesuatu yang dapat memengaruhi individu untuk belajar guna mencapai suatu tujuan.

         Fungsi Motivasi
                           Keberhasilan proses pembelajaran di dalam kelas bergantung pada upaya guru membangkitkan motivasi belajar bagi siswanya. Menurut Oemar Hamalik (1992), ada 3 fungsi motivasi, yaitu:
a.       Mendorong manusia untuk melakukan sesuatu.
b.      Menentukan arah perbuatanyang hendak dicapai.
c.       Menyeleksi perbuatan yang terbaik untuk mencapai tujuan.

          Strategi Menumbuhkan Motivasi Belajar
                           Pembelajaran akan bermakna jika peserta didik termotivasi untuk belajar. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk membangkitkan motivasi belajar dalam proses pembelajaran, yaitu:
a.       Menjelaskan tujuan belajar ke siswa.
b.      Pemberian hadiah untuk siswa yang berprestasi.
c.       Mengadakan kompetisi untuk meningkatkan prestasi belajar.
d.      Pemberian pujian yang membangun bagi siswa yang berprestasi.
e.       Pemberian hukuman bagi siswa yang tidak mengerjakan tugas.
f.        Membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar.
g.       Memberikan penilaian untuk setiap hasil pekerjaan siswa.
h.       Menyelipkan cerita saat menyampaikan materi pelajaran.
i.         Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar secara individual maupun kelompok.
j.        Menggunakan metode yang bervariasi.
k.      Menggunakan media yang baik, sesuai tujuan pembelajaran.

   Hakikat Media Pembelajaran
            Pengertian Media Pembelajaran
      Menurut Gearlach&Ely (1971) dalam Pupuh Fafturohman dan M. Sobry Sutikno (2007) mengatakan bahwa media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Selanjutnya diungkapkan oleh Atwi Suparman (1997) bahwa media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan.
      Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi kepada penerima pesan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

           Fungsi Media Pembelajaran
                           Dalam proses pembelajaran, media sangat diperlukan karena dapat memberi pengaruh yang sangat besar untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Ada beberapa fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran, diantaranya:
a.       Menarik perhatian siswa.
b.      Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran.
c.       Memperjelas penyajian materi pelajaran.
d.      Mengatasi keterbatasan ruang.
e.       Pembeljaran lebih komunikatif dan produktif.
f.        Waktu pembelajaran bisa dikondisikan.
g.       Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar.
h.       Menimbulkan gairah.
i.         Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam.
j.        Meningkatkan keaktifan siswa.

            Macam-Macam Media Pembelajaran
                           Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media beraneka ragam dan hampir semua bermanfaat. Dilihat dari jenisnya, media dibagi atas 3, yaitu:
a.       Media Audio
      Media audio adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja.
b.      Media Visual
      Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera pengelihatan.
c.       Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

       Hakikat Belajar
 Pengertian Belajar
         Setiap saat manusia selalu mengalami proses belajar. Belajar merupakan proses mendapatkan pengetahuan dengan membaca dan menggunakan pengalaman sebagai pengetahuan yang memandu perilaku pada masa yang akan datang.  Hal senada juga diungkapkan Morgan bahwa belajar adalah suatu perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi dapat sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Perubahan yang terjadi dapat berupa perubahan kecakapan, keterampilan, daya pikir, dan kemampuan lain-lain.
         Jadi, manusia dapat merasakan perubahan-perubahan yang reltif menetap di dalam hidupnya melalui proses belajar.

          Ciri-Ciri Belajar
                           Dari pengertian tentang belajar, sangat jelas bahwa belajar tidak hanya berkenaan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga meliputi seluruh kemampuan individu. Karena itu, belajar lebih memusatkan perhatiannya pada 3 hal, yaitu:
a.       Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu.
b.      Perubahan perilaku itu harus merupakan bagian dari pengalaman.
c.       Perubahan perilaku tersebut relatif menetap.

          Jenis-Jenis Belajar
                           Berkenaan dengan proses belajar yang terjadi pada siswa, Gagne (1985) mengemukakan bahwa ada 8 jenis belajar, yaitu:
a.       Belajar isyarat
b.      Belajar stimulus-respon
c.       Belajar rangkaian
d.      Belajar asosiasi verbal
e.       Belajar membedakan
f.        Belajar konsep
g.       Belajar hukum atau aturan
h.       Belajar pemecahan masalah

          Pengertian Hasil Belajar
                           Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Sudjana mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan).
                           Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan dengan menggunakan alat evaluasi yang berupa tes hasil belajar. Tes hasil belajar adalah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada siswa dalam jangka waktu tertentu.
                           Oleh karena itu, seorang guru perlu mengadakan tes untuk melihat kemampuan siswa setelah terjadi proses pembelajaran.

Jumat, 22 Juni 2012

Ungkapan


 Tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari-hari kadang kita masih menggunakan contoh ungkapan atau suatu kalimat yang berupa ungkapan. Ungkapan adalah bentuk bahasa yang merupakan gabungan kata yang menyatakan makna khusus (makna unsur yang membentuknya, sudah menyatu dan tidak dapat ditafsirkan/menjadi kabur). Ungkapan disebut juga idiom
 Contoh ungkapan dapat kita temui baik dalam bahasa lokal maupun ungkapan bahasa Inggris. Nah, yang akan kita bahas kali ini adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia. Ada terdapat banyak sekali ungkapan bahasa Indonesia yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, dan berikut beberapa contohnya:
  • banting tulang : kerja keras
  • bintang lapangan : pemain sepakbola yang bermain bagus sepanjang pertandingan
  • buaya darat : penjahat ulung
  • buang muka : menghindar saat berpapasan
  • gulung tikar : bangkrut
  • angkat kaki : pergi
  • angkat tangan : menyerah
  • naik pitam : marah
  • banting tulang : kerja keras
  • buah bibir : topik pembicaraan
  • buah tangan : oleh-oleh
  • buah hati : orang yang sangat disayang
  • buah pikiran : gagasan
  • meja hijau : pengadilan
  • buah tangan : oleh-oleh
  • tangan kanan : orang kepercayaan
  • kaki lima : pedagang di pinggir jalan
  • kaki tangan : antek
  • kutu buku : orang yg suka baca buku
  • kepala dingin : tenang
  • kepala batu : keras kepala : bandel
  • kambing hitam : orang yang disalahkan, dtuduh
  • jago merah : api
  • hidung belang : playboy
  • lapangan hijau : lapangan sepak bola
  • main gila : bersuka-sukaan
  • orang jauh : perantau
  • otak kosong : bodoh
  • ringan tangan : suka melakukan kekerasan
  • tinggi hati : sombong
Beberapa kata-kata ungkapan diatas merupakan contoh ungkapan yang sangat sering kita jumpai penggunaannya dalam percakapan sehari-hari.

Sumber: 
http://tugino230171.wordpress.com

Sinonim dan Antonim


Sinonim adalah kata-kata yang memiliki kesamaan arti secara struktural atau leksikal dalam berbagai urutan kata-kata sehingga memiliki daya tukar (substitusi).
  1. Sinonim mutlak: kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan apa pun tanpa mengubah makna struktural dan makna leksikal dalam rangkaian kata/frasa/klausa/kalimat. Contoh:
    • kosmetik = alat kecantikan 
    • laris = laku, larap
    • leksikografi = perkamusan
    • kucing = meong 
  2. Sinonim semirip: kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan tertentu tanpa mengubah makna struktural dan leksikal dalam rangkaian kata/frasa/klausa/kalimat tersebut saja. Contoh:Sinonim  selingkung: kata-kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks kebahasaan tertentu saja secara struktural dan leksikal. Contoh:  lemah = lemas
    • melatis = menerobos  
    • lahiriah = jasmaniah
  3. Sinonim  selingkung: kata-kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks kebahasaan tertentu saja secara struktural dan leksikal. Contoh:  lemah = lemas 
Relasi makna adalah kata-kata yang secara makna memiliki tautan, termasuk sinonim, antonim, homonim, dan hipernim, tetapi makna dasar kata-kata tersebut tidak dapat dipertukarkan secara sewenang-wenang mengingat adanya kemungkinan terjadinya perubahan makna, atau pergeseran makna. Contoh:
  • menguntit = mengikuti
  • berjalan = beroperasi

Antonim adalah kata-kata yang memiliki pertalian makna bertentangan secara penuh atau secara sebagian dalam berbagai urutan kata.

  1. Antonim berpasangan: kata-kata yang secara makna jelas bertentangan karena didasarkan pada makna pasangannya sehingga tidak bisa dipertentangkan tanpa kehadiran makna pasangannya. Jika salah satu unsur dinegatifkan, tidak secara serta-merta memunculkan pasangannya. Contoh:
    • (ber)-dosa >< suci  (tidak (ber)-dosa ≠suci)
    • istri >< suami  (bukan istri ≠ suami)
    • pembeli >< penjual (bukan pembeli ≠ penjual)
  2. Antonim melengkapi: kata-kata yang secara makna bertentangan, tetapi kehadiran makna salah satu kata bersifat melengkapi kehadiran makna yang lain. Contoh:
    • pertanyaan >< jawaban
    • mencari >< menemukan
  3. Antonim berjenjang: kata-kata yang secara makna mengandung pertentangan, tetapi pertentangan makna ini bersifat berjenjang/bertahap/bertingkat. Contoh:
    • dingin >< hangat >< panas
    • kaku >< lentur >< elastis
    • mahal >< wajar >< murah
Kontras adalah kata-kata yang mengandung seluruh atau sebagian makna yang bertentangan secara tajam dan jelas. Jika kata-kata semacam ini dinegatifkan, makna kata yang menjadi penentangnya akan serta-merta muncul. Contoh:
  • kaya >< melarat; kaya >< miskin. kaya mengandung makna yang bertentangan secara tajam terhadap melarat, tetapi merupakan antonim melengkapi terhadap miskin.
  • pintar >< tolol; pintar >< bodoh. pintar mengandung makna yang bertentangan secara tajam terhadap tolol, tetapi merupakan antonim melengkapi terhadap bodoh.
  • melarat – miskin atau tolol – bodoh merupakan sinonim semirip.
Kontras juga dapat dibentuk melalui afiksasi seperti, non-, a-, anti, awa-, nir-, tan-. Contoh:
  • komunis >< nonkomunis
  • susila >< asusila
  • mapanisme >< antimapanisme
  • berawak >< awaawak
  • laba >< nirlaba
  • baku >< tanbaku


Sumber:
http://tugino230171.wordpress.com

Kata Tanya



Kata Tanya
Kata Tanya adalah uraian kata tanya dimasukkan kata ganti tanya. Macam-macam kata tanya :
a. Apa
Digunakan untuk menanyakan benda, hal dan binatang. Contoh : Apa yang kau lakukan ?
b. Siapa
Digunakan untuk menanyakan orang. Contoh : Siapa namamu ?
c. Kapan
Digunakan untuk menanyakan waktu. Contoh : Kapan acara itu dimulai ?
d. Berapa
Digunakan untuk menanyakan jumlah. Contoh : Berapa banyak anakmu ?
e. Dimana
Digunakan untuk menanyakan tempat. Contoh : Dimana rumah kakekmu ?
f. Bagaimana
Digunakan untuk menanyakan keadaan atau cara. Contoh : Bagaimana kabar nenekmu ?
g. Mengapa
Digunakan untuk menanyakan alasan. Contoh : Mengapa kamu bolos kemarin ?
Kata Sambung
Kata sambung adalah kata yang berfungsi untuk menyambungkan bagian-bagian dalam kalimat atau menggabungkan antara satu kalimat dengan kalimat yang lain bahkan satu paragraph dengan paragraph yang lain.
Berdasarkan jenisnya,kata sambung dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu :
a. Kata sambung menyatakan gabungan, contoh : dan, lagi, serta
b. Kata sambung menyatakan pertentangan, contoh : tetapi, akan tetapi, melainkan, tidak hanya, dan sebagainya.
c. Kata sambung menyatakan waktu, contoh : bila, selama, sesudah, sehabis, dan sebagainya.
d. Kata sambung menyatakan tujuan, contoh : agar, supaya, biar, dan sebagainya
e. Kata sambung menyatakan sebab, contoh : sebab, karena, sebab itu, dan sebagainya
f. Kata sambung menyatakan akibat, contoh : hingga, sampai, dan sebagainya.
g. Kata sambung menyatakan syarat, contoh : jika, apabila, andaikata, dan sebagainya
h. Kata sambung menyatakan pilihan, contoh : atau, maupun
i. Kata sambung menyatakan perbandingan, contoh : ibarat, seperti, bak, dan sebagainya
j. Kata sambung menyatakan tingkat, contoh : semakin, kian, dan sebagainya
k. Kata sambung menyatakan penjelas, contoh : bahwa
l. Kata sambung menyatakan cara, contoh : sambil, sembari dan sebagainya
m. Kata sambung menyatakan pengantar kalimat, contoh : alkisah, konon, dan sebagainya

Sumber: 
http://tugino230171.wordpress.com

Huruf Kapital



Huruf kapital atau huruf besar sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
  • Dia menyunting artikel.
  • Kita adalah manusia.
  • Apa maksudnya?
  • Selamat pagi.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
  • Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
  • Bapak menasihati, “Berhati-hatilah, Nak!”
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.;
  • Allah
  • Yang Maha Pengasih
  • ..dan Kami turunkan kepadamu..
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dari nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
  • Haji Agus Salim
  • Presiden Soekarno
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, instansi, atau nama tempat.
  • Beliau merupakan Perdana Menteri Australia.
  • Bapak Menteri Hari Sabarno
Tetapi perhatikan juga penulisan berikut!
  • “Siapakah gubernur yang baru saja dilantik itu?”
  • Brigadir Jendral Sugiarto baru dilantik menjadi mayor jendral.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang.
  • Ricky Setiawan
  • Vieta Fitria Diani
  • Muhammad Alif Atma Ain Azza
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
  • suku Sasak
  • bangsa Indonesia
Tetapi perhatikan juga penulisan berikut!
  • mengindonesiakan kata asing
  • keinggris-inggrisan.
Catatan: Huruf kapital tidak dipakai untuk kata ‘bangsa’, ‘suku’, dan ‘bahasa’ yang mengawali sebuah nama.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
  • Bandung Lautan Api
  • Proklamasi Kemerdekaan
  • hari Minggu
  • Idul Fitri
Tetapi perhatikan juga penulisan berikut!
  • memproklamasikan kemerdekaan
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi
  • Asia Tenggara
  • Jazirah Arab
  • Selat Sunda
  • Kota Bogor
Tetapi perhatikan juga penulisan berikut!
  • Berlayar ke teluk.
  • Pada hari Minggu ku turut ayah ke kota.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama negara, badan, lembaga pemerintahan, dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, kecuali konjungsi.
  • Departemen Pendidikan Nasional
  • Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
  • Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
Tetapi perhatikan juga penulisan berikut!
  • Menurut undang-undang dasar kita
  • Menjadi sebuah republik
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel, seperti: di, ke, dari, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
  • Dari Ave Maria ke Jalan Lain Menuju Roma
  • Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Umum
Huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
  • Dr. = Doktor
  • dr. = Dokter
  • Sdr. = Saudara
  • S.Sos. = Sarjana Sosial
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
  • Kapan Bapak berangkat?
  • Surat Saudara sudah saya terima.
Catatan: Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
  • Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
  • Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Huruf kapital dipakai untuk menyebutkan judul karya ilmiah (bukan judul buku).
  • PENELITIAN BAWANG GORENG
Catatan: Jika judul karya ilmiah itu memiliki kata konjungsi (kata penghubung), maka huruf kapital hanya diberikan di huruf pertama setiap kata, sementara huruf pertama kata konjungsi tetap menggunakan huruf kecil.
  • Penelitian Tentang Gempa Aceh dan Yogyakarta.

Sumber:
http://tugino230171.wordpress.com/2012/02/18/soal-try-out-un-bahasa-indonesia-sd-tahun-2012-paket-2/

Senin, 04 Juni 2012

SOFTWARE UNTUK PENGUJIAN



Testing (Pengujian Perangkat Lunak)
Adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.
Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan arena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas.

Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif, perekayasa perangkat lunak harus memahami prinsip dasar yang menuntun pengujian perangkat lunak, yaitu:
Ø                semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan, maksudnya mengungkap kesalahan dari cacat yang menyebabkan program gagal.
Ø                Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai, maksudnya semua pengujian dapat direncanakan dan dirancang sebelum semua kode dijalankan.
Ø                Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak, maksudnya dari 80% kesalahan yang ditemukan selama pengujian dapat ditelusuri sampai 20% dari semua modul program.
Ø                Pengujian harus mulai “dari yang kecil” dan berkembang ke pengujian “yang besar”, Selagi pengujian berlangsung maju, pengujian mengubah focus dalam usaha menemukan kesalahan pada cluster modul yang terintegrasi dan akhirnya pada sistem.
Ø                Pengujian yang mendalam tidak mungkin karena tidak mungkin mengeksekusi setiap kombinasi jalur skema pengujian dikarenakan jumlah jalur permutasi untuk program menengah pun sangat besar.
Ø                Untuk menjadi paling efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independent

Dalam lingkungan yang ideal, perekayasa perangkat lunak mendesain suatu program computer, sebuah sistem atau produk dengan testabilitas dalam pikirannya. Hal ini memungkinkan individu yang berurusan dengan pengujian mendesain test case yang efektif secara lebih mudah. Testabilitas adalah seberapa mudah sebuah program computer dapat diuji. Karena sangat sulit, perlu diketahui apa yang dapat dilakukan untuk membuatnya menjadi lebih mudah. Procedural dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan basis set dari jalur eksekusi.
            Sasaran utama desain test case adalah untuk mendapatkan serangkaian pengujian yang memiliki kemungkinan tertinggi di dalam pengungkapan kesalahan pada perangkat lunak. Untuk mencapai sasaran tersebut, digunakan 4 kategori yang berbeda dari tehnik desain test case: Pengujian white-box, pengujian black-box, Integrasi Bottom-Up dan Integrasi Top-Down.
     
Pengujian white-box berfokus pada struktur control program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Pengujian basic path, tehnik pengujian white-box, menggunakan grafik (matriks grafiks) untuk melakukan serangkaian pengujian yang independent secara linear yang akan memastikan cakupan.
            Pengujian aliran data dan kondisi lebih lanjut menggunakan logika program dan pengujian loop menyempurnakan tehnik white-box yang lain dengan memberikan sebuah prosedur untuk menguji loop dari tingkat kompleksitas yang bervariasi. Pengujian black-box didesain untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program.
             Tehnik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain input dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam.
            Metode pengujian graph-based mengeksplorasi hubungan antara dan tingkah laku objek-objek program. Partisi ekivalensi membagi domain input ke dalam kelas data yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak tertentu. Analisis nilai batas memeriksaa kemampuan program untuk menangani data pada batas yang dapat diterima.
            Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan perangkat lunak dan area aplikasi. GUI, arsitektur client/ server, dokumentasi dan fasilitas help dan sistem real time masing-masing membutuhkan pedoman dan tehnik khusus untuk pengujian perangkat lunak.
           
Integrasi Top-Down adalah pendekatan incremental dengan menggerakkan ke bawah melalui hirarki control, dimulai dengan control utama. Strategi intergrasi top-down memeriksa control mayor atau keputusan pada saat awal di dalam proses pengujian. Pada struktur program yang difaktorkan dengan baik, penarikan keputusan terjadi pada tingkat hirarki yang lebih tinggi sehingga terjadi lebih dulu.
            Strategi top-down kelihatannya tidak sangat rumit, tetapi di dalam praktenya banyak menimbulkan masalah logistic. Biasanya masalah ini terjadi jika dibutuhkan pemrosesan di dalam hirarki pada tingkat rendah untuk menguji secara memadai tingkat yang lebih tinggi.
           
Pengujian Integrasi Bottom-up memulai konstruksi dan pengujian dengan modul atomic (modul pada tingkat paling rendah pada struktur program). Karena modul diintegrasikan dari bawah ke atas, maka pemrosesan yang diperlukan untuk modul subordinate ke suatu tuingkat yang diberikan akan selalu tersedia dan kebutuhan akan stub dapat dieliminasi. Strategi integrasi bottom-up dapat diimplementasi dengan langkah-langkah:
  1. modul tingkat rendah digabung ke dalam cluster (build) yang melakukan subfungsi perangkat lunak spesifik.
  2. Driver (program control untuk pengujian) ditulis untuk mengkoordinasi input dan output test case
  3. cluster diuji
  4. driver diganti dan cluster digabungkan dengan menggerakkannya ke atas di dalam struktur program.

Berikut ini adalah software yang dapat digunakan untuk melakukan pengujian  terhadap beberapa aplikasi :

1. Crystal REVS for C++.
Suatu software yang dapat menghitung cyclometic complexity terhadap suatu kode program berbasis bahasa C/C++. Nama software-nya adalah Crystal REVS for C++. Crystal REVS for C++ adalah suatu software yang menguji kode program yang menggunakan bahasa C++/C dengan menghasilkan flow chart dan mengitung cyclomatic complexity dari kode program tersebut berdasarkan Complexity Measure dari McCabe. Crystal REVS for C++ terintergrasi dengan beberapa fungsi seperti Flowacharts, Rich Tree, DataFlow, Dokumentasi dengan bentuk HTML, Auto-formatting, Tokes Panel, Comment Panel pada satu tools.
Dengan menggunakan software ini, kita dapat meng-explore source code, mengetahui flowchart untuk memahami alur logic dan fungsi kode program, dan mengetahui besarnya cyclomatic complexity sehingga kita dapat menarik kesimpulan mengenai kode program yang telah kita buat, apakah memiliki readability, yang artinya kode program yang telah kita buat mudah dibaca dan kita bisa focus pada logic program yang telah kita buat. Jika tidak, maka sebaiknya kita mereview kembali kode program yang telah kita buat.

2.  AutoIt
AutoIt adalah interpreter yang freeware, merupakan alternatif dari ScriptIt yang merupakan bawaan dari Windows NT. ScriptIt digunakan untuk membuat script batch yang digunakan untuk mengotomatisasi pekerjaan administrator di lingkungan Windows NT.
Prinsip kerja dari ScriptIt dan AutoIt sangat sederhana. Kita cukup menuliskan urutan pekerjaan pada saat melakukan uji pada suatu program. Pertama kali jalankan aplikasi, kemudian setelah aplikasi ditampilkan, maka lakukan pemasukan data, setelah itu tekan kunci atau , terus sampai dengan selesai. Langkah-langkah pengujian program cukup dituliskan ke dalam file teks. Tentu saja sebelumnya kita harus menjalankan program aplikasi, kemudian setiap langkahnya kita tuliskan ke dalam notepad.
Setelah kita memiliki file yang berisi script untuk menjalankan program tersebut. Hal yang harus dilakukan adalah memerintahkan AutoIt untuk menjalankan file script tersebut. Dan, sim sala bim, komputer langsung menjalankan semua urutan perintah tersebut.
AutoIt merupakan software yang khusus dikembangkan untuk melakukan otomasi. Tetapi penggunaannya bisa dikembangkan untuk membuat program yang digunakan untuk melakukan pengujian software yang diotomasi. Penguji tidak perlu lagi melakukan proses pengujian secara manual, dengan menjalankan program, memasukkan data, klik tombol a, tombol b, klik menu a, atau menu b. Semuanya bisa dimasukkan ke dalam file. Penguji bisa juga melakukan penjadwalan kepada komputer, untuk menjalankan file script yang berisi urutan kita melakukan pengujian program.
Dan ternyata, sebenarnya fasilitas otomasi program di lingkungan Windows NT ini sudah ada sejak 1998. AutoIt merupakan software baru beberapa tahun. Tetapi tetap dikembangkan, sedangkan ScriptIt sudah tidak dikembangkan.
Selain AutoIt ada juga KixTart dan AutoHotKey. KixTart merupakan careware, semacam shareware, tetapi dana yang diperolehnya langsung disalurkan kepada yayasan-yayasan yang telah bekerjasama dengan KixTart. AutHotKey merupakan software yang opensource dengan lisensi GPL. Kompatibel juga dengan AutoIt.
Micsoroft sendiri lebih fokus pengembangan kepada bahasa scripting sendiri. Windows Scripting Host (WSH) telah mulai ditinggalkan, dan digantikan dengan PowerShell. Untuk mendapatkan PowerShell, kita harus memiliki Windows yang legal terlebih dahulu.
Prinsip kerja dari semua program untuk otomasi ini menggunakan ActiveX dan COM, agar bisa melakukan komunikasi dengan sistem Windows.
Untuk kebutuhan proses otomasi, kita harus dapat mengidentifikasi objek-objek yang ada dalam suatu form aplikasi. Untuk mengidentifikasi ini, ternyata sudah disediakan oleh Microsoft bersamaan dengan Visual C++-nya, yaitu program Spy++. Selain Spy++, ada juga Winspector Spy, WinInfo, dan AutoIt Windows Info.
Untuk pemrogram Delphi, ternyata sudah ada librari yang bisa digunakan untuk membuat program otomasi, yaitu AutomX, yang berlisensi freeware. Setiap pengguna harus melakukan registrasi untuk menggunakannya sebagai yang terdaftar.

3.  BufferZone
            Tahukah kamu, bahwa selain antivirus, kita masih memiliki strategi cadangan untuk mengamankan perangkat komputer dan aset data kita? Sistem sandbox adalah jawabannya.
            Jika sebelumnya kita pernah mengenal Sandbox yang berbayar, sekarang kami kabarkan kehadiran perangkat lunak serupa yang sampai saat artikel ini ditulis masih bersifat freeware, yaitu BufferZone keluaran Trustware (www.trustware.com).
Saat diinstal, BufferZone akan membentuk lingkungan virtual yang terisolasi di direktori C:\Virtual yang akan menampung segala macam berkas yang terhubung atau diterima dari lingkungan luar (jaringan lokal, internet, maupun media simpan portabel). Kita lihat, pada gambar bahwa drive DVD-ROM dan USB Flashdisk juga terproteksi oleh BufferZone.
Secara default (bawaan), BufferZone akan aktif setiapkali sistem operasi Windows dijalankan.Namun, tentu saja kita dapat mengaturnya menjadi lain melalui menu Start > Run, ketik msconfig dan tekan Enter, lalu hilangkan tanda cek pada daemon BufferZone dalam tab StartUp, klik tombol Apply dan OK.
Jadi, kita juga dapat menguji sebuah software yang belum tentu aman di dengan mengarahkan direktori instalasinya pada C:\Virtual\Untrusted\C_\Program Files. Jika sebelum instalasi pengujian software tersebut BufferZone sudah dijalankan, secara otomatis instalasi software baru akan diletakkan pada direktori virtual tersebut. Lingkungan virtual tersebut dapat dihapus dan dibentuk kembali dengan mudah. Tentu saja, jika di dalamnya tertempel malware, akan ikut terhapus.
Secara default (bawaan), BufferZone akan mendeteksi aplikasi-aplikasi yang rentan menjadi jalan masuk malware, misalnya web browser, instant messenger, aplikasi e-banking, e-mail,  dan memasukkannya ke dalam lingkungan virtual. Namun, kita dapat menambahkan atau mengeluarkan aplikasi dari/ke dalam lingkungan virtual. Caranya, klik ikon BufferZone pada taskbar Window, lalu buka tab Summary dan klik link teks Edit BufferZone Programs.
Tab Policy mencakup pengaturan tingkat proteksi, termasuk terhadap media simpan dan drive eksternal.
Tab Firewall mampu menambahkan alamat port yang diijinkan untuk digunakan oleh aplikasi.

Sumber :