Sinonim adalah kata-kata yang
memiliki kesamaan arti secara struktural atau leksikal dalam berbagai urutan
kata-kata sehingga memiliki daya tukar (substitusi).
- Sinonim mutlak: kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan apa pun tanpa mengubah makna struktural dan makna leksikal dalam rangkaian kata/frasa/klausa/kalimat. Contoh:
- kosmetik = alat kecantikan
- laris = laku, larap
- leksikografi = perkamusan
- kucing = meong
- Sinonim semirip: kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan tertentu tanpa mengubah makna struktural dan leksikal dalam rangkaian kata/frasa/klausa/kalimat tersebut saja. Contoh:Sinonim selingkung: kata-kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks kebahasaan tertentu saja secara struktural dan leksikal. Contoh: lemah = lemas
- melatis = menerobos
- lahiriah = jasmaniah
- Sinonim selingkung: kata-kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks kebahasaan tertentu saja secara struktural dan leksikal. Contoh: lemah = lemas
Relasi makna adalah kata-kata
yang secara makna memiliki tautan, termasuk sinonim, antonim, homonim, dan
hipernim, tetapi makna dasar kata-kata tersebut tidak dapat dipertukarkan
secara sewenang-wenang mengingat adanya kemungkinan terjadinya perubahan makna,
atau pergeseran makna. Contoh:
- menguntit = mengikuti
- berjalan = beroperasi
Antonim adalah kata-kata yang memiliki pertalian makna bertentangan secara penuh atau secara sebagian dalam berbagai urutan kata.
- Antonim berpasangan: kata-kata yang secara makna jelas bertentangan karena didasarkan pada makna pasangannya sehingga tidak bisa dipertentangkan tanpa kehadiran makna pasangannya. Jika salah satu unsur dinegatifkan, tidak secara serta-merta memunculkan pasangannya. Contoh:
- (ber)-dosa >< suci (tidak (ber)-dosa ≠suci)
- istri >< suami (bukan istri ≠ suami)
- pembeli >< penjual (bukan pembeli ≠ penjual)
- Antonim melengkapi: kata-kata yang secara makna bertentangan, tetapi kehadiran makna salah satu kata bersifat melengkapi kehadiran makna yang lain. Contoh:
- pertanyaan >< jawaban
- mencari >< menemukan
- Antonim berjenjang: kata-kata yang secara makna mengandung pertentangan, tetapi pertentangan makna ini bersifat berjenjang/bertahap/bertingkat. Contoh:
- dingin >< hangat >< panas
- kaku >< lentur >< elastis
- mahal >< wajar >< murah
Kontras adalah kata-kata yang
mengandung seluruh atau sebagian makna yang bertentangan secara tajam dan
jelas. Jika kata-kata semacam ini dinegatifkan, makna kata yang menjadi
penentangnya akan serta-merta muncul. Contoh:
- kaya >< melarat; kaya >< miskin. kaya mengandung makna yang bertentangan secara tajam terhadap melarat, tetapi merupakan antonim melengkapi terhadap miskin.
- pintar >< tolol; pintar >< bodoh. pintar mengandung makna yang bertentangan secara tajam terhadap tolol, tetapi merupakan antonim melengkapi terhadap bodoh.
- melarat – miskin atau tolol – bodoh merupakan sinonim semirip.
Kontras juga dapat dibentuk melalui afiksasi
seperti, non-, a-, anti, awa-, nir-, tan-. Contoh:
- komunis >< nonkomunis
- susila >< asusila
- mapanisme >< antimapanisme
- berawak >< awaawak
- laba >< nirlaba
- baku >< tanbaku
Sumber:
http://tugino230171.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar