RSS

Minggu, 19 Desember 2010

PENGERTIAN, IDE, DAN JENIS-JENIS DESIGN

Pengertian Design
Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.
Seorang perancang atau orang yang mendesain sesuatu disebut desainer, namun desainer lebih lekat kaitannya dengan profesional yang bekerja dilingkup desain yang bekerja untuk merancang sesuatu yang menggabungkan atau bereksplorasi dalam hal estetika dan teknologi. Desainer menjadi kata depan untuk menspesifikasi bentuk pekerjaan apa yang secara profesional digarapnya, seperti desainer fashion, desainer komunikasi visual, desainer interior, desainer grafis, dan sebagainya.
lebih spesifik desain merupakan sebuah aktifitas yang bertujuan untuk membangun kualitas multi elemen dalam sebuah objek, proses, layanan dan sistem mereka dalam siklus hidup produk tersebut. Oleh karna itu, desain merupakan faktor utama inovasi manusia dalam teknologi dalam prosesnya berintegrasi dengan budaya, sosial dan ekonomi.


Ide Untuk Mendapatkan Design:

Ide merupakan hal abstrak yang tidak bisa dilihat, bisa datang tiba-tiba, kapan pun ia ingin hinggap dipikiran, sehingga membuat desainer punya dasar kreatif untuk menciptakan karya-karya baru. Namun demikian, Proses dimana ide dapat muncul di pikiran bukanlah suatu hal yang kebetulan, ide memiliki alasan untuk itu ada tips-tips menarik yang bisa dipraktekkan untuk membuat ide dapat mengalir deras, cukup sederhana, namun memiliki alasan yang logis sebagai proses dalam menyalurkan ide-ide kreatif di pikiran kita,

Berikut beberapa tips untuk membuat ide mengalir dengan mudah :

1. be FUN

Jadilah orang yang ceria, kapan dan dimana saja. Kondisi ceria membuat kita membuat pikiran kita fresh dan merenggangkan urat syaraf. Memang bukanlah hal mudah untuk bisa fun setiap saat, namun hal tersebut bisa dibiasakan dengan melakukan hal yang menyenangkan untuk mengembalikan kondisi pikiran kedalam keadaan fun.

2. Tetap TENANG

Desainer grafis biasanya akan mudah berhadapan dengan yang namanya 'kejar deadline'. Entah karena kliennya yang butuh cepat, atau desainernya yang malas-malasan hingga kerjaan molor :D, tapi apapun itu..tetaplah tenang! Kepanikan membuat kita tidak bisa berpikir dengan baik. Tarik nafas dalam-dalam, lakukan berulang-ulang hingga keadaan lebih tenang dan anda dapat berpikir dengan baik.

3. Jadilah seorang KOLEKTOR

Jadilah, kolektor karya-karya desain yang bagus, kumpulkan brosur, poster, stiker, gambar, wallpaper sebanyak mungkin. Pikiran diibaratkan seperti sebuah space untuk menyimpan data dari apa yang anda lihat, dengar dan rasakan. Semakin banyak desain bagus yang kita lihat, maka semakin banyak referensi yang kita punya dan dimunculkan dalam pikiran kita pada suatu saat, disaat kita butuh.

4. Bergabung dengan komunitas Desain grafis.

Ada banyak forum desain grafis baik yang bahasa indonesia maupun bahasa inggris yang bisa anda temukan diinternet, bergabunglah disana. Selain tambah ilmu, juga ide dan kreatifitas biasanya akan lebih mudah muncul.

5. Cobalah hal-hal baru

Jangan sungkan untuk mencoba dan melihat hal-hal baru. Tak ada salahnya meluangkan sedikit waktu di hari minggu untuk pergi ke tempat yang baru untuk melakukan hal baru. Ingat! melihat banyak, berarti menyimpan banyak.

6. Jangan melulu di depan Kompie

Kompie atau komputer memang pacar sejatinya desainer grafis. Tapi, terlalu sering berada didepan kompie ternyata berdampak buruk terhadap pengembangan ide dan kreatifitas desainer. Desainer juga butuh udara segar, gak ada salahnya berkeliling menghirup udara segar dan memanjakan mata dengan pemandangan pemandangan yang bagus. Hal ini biasanya akan membuat pikiran jadi lebih fresh untuk siap kedatangan ide-ide baru.

7. Abaikan semua aturan

Bukan peraturan lalu lintas tentu saja.. :D Aturan disini berarti rambu-rambu yang biasanya mengekang kita dalam desain, misalnya..harus beginilah..harus begitulah.. dan bla-bla bla. Praktekkan hal ini walaupun rambu-rambu itu memang harus anda patuhi (misal rambu-rambu dari klien). Hal ini semata-mata untuk mendatangkan inspirasi, membuat kita berpikir bebas dan mendatangkan ide-ide baru untuk selanjutnya disesuaikan dengan rambu-rambu yang tetap harus kita patuhi.

8. Bergaul di luar komunitas desain

Bergaul dengan sesama desainer dan membicarakan hal seputar desain memang mengasikkan. Namun cobalah untuk menjelajah keluar dan berbaur diluar komunitas desain, Bisa dengan musisi, supir taksi dll. Hal ini akan membuka cakrawala baru di pikiran, memperluas pola pikir dan melatih untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda, Sehingga tentu saja akan ada ide baru dalam menyelesaikan masalah dalam desain.

9.Perhatikan detail

Belajar untuk memperhatikan detail adalah hal yang penting. Ada banyak kerugian yang akan didapati jika anda mengabaikan suatu detail dalam desain. Cobalah untuk melihat setiap detail setiap desain yang anda lihat, papan nama toko di jalan-jalan misalnya. Lihat dan pelajarilah bagaimana sebuah desain tampak menarik hanya karena beberapa detail yang kerap kita abaikan selama ini.

10. Hidup SEHAT

Ini adalah yang paling susah untuk saya praktekkan selama ini :D. Begadang, rokok, dan kopi mungkin bagi sebagian desainer adalah pacar kedua setelah kompie. Tapi, mengatur pola hidup adalah suatu hal yang sangat penting untuk membuat pikiran fresh dan membuat ide mengalir deras. Biasakanlah untuk memperhatikan pola makan, pola tidur dan berolahraga. Saya belum tau bedanya, karena jujur, pola hidup saya sekarang masih jauh dari kata sehat.


Jenis-jenis desain:
• Pragmatic Design:
design yang didasarkan pada penggunaan bahan bangunan dan dilakukan dengan cara coba-coba (Trial and Error) sampai tercipta suatu bentuk bangunan yang sesuai dengan tujuan perancang.
• Iconic Design:
design yang menggunakan bentuk-bentuk yang secara histories telah dicoba dan diterima oleh masyarakat tradisional. Jenis dan konstruksi bangunan merupakan modifikasi dan repetisi dari bangunan-bangunan yang mengandung usur-unsur symbol, tradisi, dan mitos kebudayaan tertentu.
• Analogical Design:
design yang didasarkan atas analogi tertentu. Analogi yang digunakan bisa menggunakan hal-hal dalam arsitektur atau di luar arsitektur (benda-benda alam).
• Canonic Design:
design yang menggunakan sumbu-sumbu grid yang membentuk suatu modul disain dan konstruksi. Setelah bentuk dan ukuran ruang tercipta baru kemudian menggunakan system proporsi yang diinginkan.

Senin, 15 November 2010

PENGERTIAN, FUNGSI, DAN MACAM-MACAM BAHASA

Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri.


Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi. Definisi bahasa adalah sebagai berikut:
1. suatu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
2. suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain
3. suatu kesatuan sistem makna
4. suatu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
5. suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh: Perkataan, kalimat, dan lain-lain.)
6. suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.
Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia, dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan[1] Ilmu yang mengkaji bahasa ini disebut sebagai linguistik.
Menetapkan perbedaan utama antara bahasa manusia satu dan yang lainnya sering amat sukar. Chomsky (1986) membuktikan bahwa sebagian dialek Jerman hampir serupa dengan bahasa Belanda dan tidaklah terlalu berbeda sehingga tidak mudah dikenali sebagai bahasa lain, khususnya Jerman.[rujukan?]

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.
Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat :
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat untuk mengidentifikasi diri.

Gorys Keraf (2001:3-8) menyatakan bahwa ada empat fungsi bahasa, yaitu:
1. Alat untuk menyatakan ekspresi diri
Bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita.
2. Alat komunikasi
Bahasa merupakan saluran perumusan maksud yang melahirkan perasaan dan memungkinkan adanya kerjasama antarindividu.
3. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
Bahasa merupakan salah satu unsure kebudayaan yang memungkinkan manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman tersebut, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain.
4. Alat mengadakan kontrol sosial
Bahasa merupakan alat yang dipergunakan dalam usaha mempengaruhi tingkah laku dan tindak tanduk orang lain. Bahasa juga mempunyai relasi dengan proses-proses sosialisasi suatu masyarakat.

Macam-Macam dan Jenis-Jenis Ragam / Keragaman Bahasa :
1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik, dsb.
2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa benyamin s, dan lain sebagainya.
3. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti dialek bahasa madura, dialek bahasa medan, dialek bahasa sunda, dialek bahasa bali, dialek bahasa jawa, dan lain sebagainya.
4. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.
6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal (tidak baku).
Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.
Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat akan lebih digunakan permanen oleh penyandang cacat bisu tuli karena mereka memiliki bahasa sendiri. Bahasa isyarat akan dibahas pada artikel lain di situs organisasi.org ini. Selamat membaca.

ILEGAL LOGGING

Pengertian Ilegal Logging
Istilah illegal – logging muncul ketika banyak terjadi penebangan penebangan yang dilakukan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap fungsi dan manfaat hutan. Illegal – logging diartikan sebagai kegiatan penebangan hutan secara liar yang berarti bahwa melakukan penebangan hutan dengan tidak menggunakan kaidah – kaidah atau norma – norma yang berlaku dan mengabaikan kaidah silvikultur. Illegal–logging atau sering juga disebut pembalakan illegal oleh Forest Watch Indonesi (2003) digunakan untuk menggambarkan semua praktek atau kegiatan kehutanan yang berkaitan dengan pemanenan, pengolahan dan perdagangan kayu yang tidak sesuai dengan hukum Indonesia. Pada prinsipnya ada dua jenis illegal – logging. Yang pertama dilakukan oleh operator sah yang melanggar ketentuan-ketentuan dalam ijin yang dimiliki. Dan yang kedua adalah melibatkan pencuri kayu dimana pohon-pohon ditebang oleh orang yang sama sekali tidak mempunyai hak legal untuk menebang. Sementara itu dalam Global Climate Change memberikan pengertian bahwa Illegal logging is generally understood to mean timber that is harvested, transported, processed or sold in contravention of a country’s laws.

Faktor Penyebab Ilegal Logging
Praktek illegal logging yang selama ini dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terjadi karena beberapa hal yang kesemuanya saling terkait. Penyebab tersebut adalah pertama adanya krisis ekonomi yang berkelanjutan mengakibatkan tingginya harga – harga barang konsumsi, sementara masyarakat disekitar hutan yang sudah miskin tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan hidupnya, sehingga salah satu cara yang paling mudah adalah memanfaatkan hutan untuk kepentingan diri sendiri dengan jalan memanfaatkan hutan dengan tanpa memperhatikan kaidah-kaidah pemanfaatan
hutan, khususnya kayu, dengan cara yang tidak benar.
Kedua dengan krisis ekonomi pula mengakibatkan perusahaan yang bergerak disektor kehutanan, khususnya industri kayu, banyak yang mengalami kemunduran usaha, karena tingginya harga – harga barang produksi, sehingga untuk mendapatkan bahanbaku kayu dengan harga murah dilakukan pembelian dari kayu yang tidak syah yang berasal dari hasil praktek illegal logging.
Ketiga, lemahnya penegakan hukum, karena tidak adanya concerted action yang dapat menyuburkan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Disamping itu kurangnya dana atau lack of budget dalam upaya mendukung kemampuan politik dan kurangnya tekanan publik.mPada tataran masyarakat, kondisi moral, sosial dan budaya masyarakat, serta aparat cenderung menjadi tidak kondusif terhadap kelestarian hutan dan dilain pihak masih banyak industri pengolahan kayu yang membeli dan mengolah kayu dari hasil illegal logging.

Dampak yang Ditimbulkan Ilegal Logging
Data yang dikeluarkan Bank Dunia menunjukkan bahwa sejak tahun 1985-1997 Indonesia telah kehilangan hutan sekitar 1,5 juta hektar setiap tahun dan diperkirakan sekitar 20 juta hutan produksi yang tersisa. Penebangan liar berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan kayu di pasar internasional, besarnya kapasitas terpasang industri kayu dalam negeri, konsumsi lokal, lemahnya penegakan hukum, dan pemutihan kayu yang terjadi di luar kawasan tebangan.
Berdasarkan hasil analisis FWI dan GFW dalam kurun waktu 50 tahun, luas tutupan hutan Indonesia mengalami penurunan sekitar 40% dari total tutupan hutan di seluruh Indonesia. Dan sebagian besar, kerusakan hutan (deforestasi) di Indonesia akibat dari sistem politik dan ekonomi yang menganggap sumber daya hutan sebagai sumber pendapatan dan bisa dieksploitasi untuk kepentingan politik serta keuntungan pribadi.
Menurut data Departemen Kehutanan tahun 2006, luas hutan yang rusak dan tidak dapat berfungsi optimal telah mencapai 59,6 juta hektar dari 120,35 juta hektar kawasan hutan di Indonesia, dengan laju deforestasi dalam lima tahun terakhir mencapai 2,83 juta hektar per tahun. Bila keadaan seperti ini dipertahankan, dimana Sumatera dan Kalimantan sudah kehilangan hutannya, maka hutan di Sulawesi dan Papua akan mengalami hal yang sama. Menurut analisis World Bank, hutan di Sulawesi diperkirakan akan hilang tahun 2010.
Praktek pembalakan liar dan eksploitasi hutan yang tidak mengindahkan kelestarian, mengakibatkan kehancuran sumber daya hutan yang tidak ternilai harganya, kehancuran kehidupan masyarakat dan kehilangan kayu senilai US$ 5 milyar, diantaranya berupa pendapatan negara kurang lebih US$1.4 milyar setiap tahun. Kerugian tersebut belum menghitung hilangnya nilai keanekaragaman hayati serta jasa-jasa lingkungan yang dapat dihasilkan dari sumber daya hutan.
Penelitian Greenpeace mencatat tingkat kerusakan hutan di Indonesia mencapai angka 3,8 juta hektar pertahun, yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas illegal logging atau penebangan liar (Johnston, 2004). Sedangkan data Badan Penelitian Departemen Kehutanan menunjukan angka Rp. 83 milyar perhari sebagai kerugian finansial akibat penebangan liar (Antara, 2004).
Ketika hutan dimanfaatkan dengan cara menebang berdasarkan kaidah – kaidah dan norma – norma yang berlaku, masyarakat, khususnya masyarakat disekitar hutan telah banyak memperoleh manfaat dari hutan, antara lain sebagai pekerja hutan, seperti sebagai penggarap tanah hutan secara tumpang sari, sebagai blandong atau penebang hutan yang secara berkelanjutan dan terus menerus mendapatkan penghasilan dari pekerjaan tersebut.
Dengan penghasilan yang relatif cukup dan berkelanjutan akan berakibat meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat disekitar hutan. Meningkatnya konsumsi masyarakat disekitar hutan akan meningkatkan pula sektor – sektor yang lain, misalnya industri dan perdagangan untuk saling berebut menuju masyarakat disekitar hutan, sehingga menjadikan masyarakat disekitar hutan akan secara terus menerus semakin berkembang. Dampak lebih lanjut adalah masyarakat disekitar hutan semakin sejahtera dan akan berdampak pula pada meningkatnya tingkat pendidikan. Dengan pendidikan yang tinggi, akan memberikan wawasan kepada masyarakat disekitar hutan untuk lebih menyadari fungsi dan manfaat dari hutan, sehingga pada gilirannya akan menjadikan hutan semakin lestari. Penebangan hutan yang dilakukan berdasarkan kaidah–kaidah dan norma-norma yang berlaku menjadikan hutan menempatkan diri sebagaimana fungsinya. Namun demikian ketika terjadi krisis ekonomi yang berkelanjutan, tekanan terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat semakin meningkat, karena harga barang–barang kebutuhan konsumsi terus membumbung tinggi, sementara pendapatan justru sebaliknya semakin menurun.
Disamping itu sulitnya lapangan kerja mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran, menjadikan hutan sebagai lahan atau tempat tumpuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan cara memanfaatkan hutan dengan sebanyak-banyaknya, meskipundengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah atau norma-norma yang berlaku.
Sementara itu dengan penegakan hukum lemah, menjadikan hutan semakin menjadi tumpuan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya. Akhirnya disana-sini banyak terjadi pemanfaatan hutan yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab terhadap fungsi hutan, yaitu dengan jalan melakukan penebangan secara liar atau illegal logging.

Pengertian dan Manfaat Hutan

Pengertian Hutan
Hutan adalah suatu lapangan pohonpohon secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya, dan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan. Seperti apa yang juga pernah dikemukan Odum (1997) bahwa hutan sebagai suatu
ekosistem, bukan hanya terdiri dari komunitas tumbuhan dan hewan saja, akan tetapi meliputi juga keseluruhan interaksinya dengan faktor tempat tumbuh dan lingkungannya. Berdasarkan pemilikannya hutan dibagi menjadi : Hutan Negara dan Hutan Milik. Hutan Negara adalah kawasan hutan dan hutan yang tumbuh diatas tanah yang tidak dibebani hak milik, sedangkan Hutan Milik adalah hutan yang tumbuh diatas tanah yang dibebani hak milik. Menurut fungsinya hutan
milik negara dibagi menjadi :
Hutan Lindung
Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang karena keadaan sifat alamnya diperuntukkan guna pengaturan tat air, pencegahan bencana banjir, erosi dan pemeliharaan kesuburan tanah.
Hutan Produksi
Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang diperuntukkan guna produksi hasil hutan untuk memenuhi keperluan masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk pembangunan, industri dan ekspor.
Hutan Suaka Alam
Hutan Suaka Alam adalah kawasan hutan yang karena sifatnya yang khas diperuntukkan secara khusus untuk perlindungan hayati dan atau mafaat lainnya.
Hutan Wisata
Hutan Wisata adalah kawasan hutan yang diperuntukkan secara khusus untuk dibina dan dipelihara guna kepentingan pariwisata atau wisata buru. Selanjutnya apabila dilihat dari proses terjadinya, hutan dibagi menjadi Hutan Alam dan Hutan Buatan. Hutan Alam adalah hutan yang vegetasinya telah tumbuh mencapai klimaks, tanpa atau sedikit campur tangan manusia sedangkan Hutan Buatan adalah hutan yang vegetasinya banyak campur tangan manusia. Dan masih banyak jenis – jenis hutan yang lain antara lain hutan biasa, hutan cadangan, hutan keruh dan hutan konifer.

Manfaat Hutan:
1. Manfaat Ekonomi
Hutan menghasilkan beberapa produk. Kayu gelondongan dapat diolah menjadi kayu, kayu lapis, bantalan kereta api, papan, kertas. Rotan dapat digunakan untuk furniture. Hutan dapat juga menghasilkan minyak dan berbagai produk lainnya, latex dapat digunakan untuk membuat karet, terpentin, berbagai jenis lemak, getah, minyak, dan lilin. Bagi masyarakat pedalaman binatang dan tanaman hutan menjadi sumber makanan pokok mereka.
Tidak seperti sumber alam lainnya misal batubara, minyak, dan tambang mineral, sumber alam yang berasal dari hutan dapat tumbuh kembali, sejauh manusia dapat memperhitungkan pengelolaannya.
2. Manfaat lingkungan
Hutan membantu konservasi dan memperbaiki lingkungan hidup dalam berbagai bentuk. Misalnya hutan membantu menahan air hujan, sehingga mencegah tanah longsor dan banjir, air hujan diserap menjadi air tanah yang muncul menjadi mata air bersih yang mengalir membentuk sungai, danau, dan untuk air sumur.
Tumbuhan hijau membantu memperbaiki lapisan atmosfir menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan oleh mahkluk hidup dan mengambil karbon dioksida dari udara. Jika tumbuhan hijau tidak menghasilkan oksigen lagi, maka hampir semua kehidupan akan berhenti. Jika karbon dioksida bertambah banyak di atmosfer hal ini dapat merubah iklim di bumi secara drastis.
Hutan menjadi tempat tinggal beberapa jenis tanaman dan binatang tertentu yang tidak bisa hidup di tempat lainnya. Tanpa hutan berbagai tumbuhan dan hewan langka akan musnah.
3. Manfaat hiburan
Keindahan alam dan kedamaian di dalam hutan dapat menjadi hiburan yang sangat luar biasa dan langka. Mengamati burung atau hewan langka menjadi kegiatan yang sangat menarik. Beberapa hutan dapat dimanfaatkan untuk berkemah, hiking dan berburu. Banyak juga yang hanya menikmati suasana dan bersantai di keheningan yang menyertai keindahan alam.

Senin, 04 Oktober 2010

PENGOLAHAN CITRA DI BIDANG MILITER MENGENAI MENGENALI SASARAN PELURU KENDALI MELELUI SENSOR VISUAL: RUDAL DENGAN KENDALI GPS

Citra (image) adalah gambar pada bidang dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinyu menjadi gambar diskrit melalui proses digitasi.
Pengolahan Citra = memproses suatu citra sehingga menghasilkan citra yang sesuai dengan keinginan kita atau kualitasnya menjadi lebih baik, yaitu pemrosesan pada usaha untuk memanipulasi. Citra yang telah menjadi gambar lain menggunakan algoritma atau teknik tertentu. Pengolahan citra mempunyai tujuan yaitu:
1. Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasikan oleh manusia atau komputer .
2. Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain.
3. Pengolahan citra merupakan proses awal dari komputer visi.

Pengolahan citra juga digunakan dalam bidang militer, antara lain penggunaannya untuk:
a. Mengenali sasaran peluru kendali melalui sensor visual.
b. Mengidentifikasi pesawat musuh melalui radar.
c. Teropong malam hari (night vision).
d. target locking.

Dalam hal ini yang akan dibahas ialah: Mengenali Sasaran Peluru Kendali Melalui Sensor Visual.
Dunia militer internasional saat ini sudah banyak mengalami kemajuan dalam bidang pertahanan dan keamanan. Banyak sekali diciptakan alat-alat maupun senjata untuk mengamankan negaranya dari teroris maupun invasi dari negara lain.
Senjata juga tidak perlu membidik lawan menggunakan kejelian mata. Bahkan para tentara tidak perlu langsung terjun di medan perang. Mengapa demikian? Karena dengan menggunakan sistem senjata pintar semua kegiatan perang dapat dilakukan dengan kendali jarak jauh. Peluru kendali dapat menempuh jarak yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Pesawat mampu melihat musuh diluar jarak pandangan mata. Bahkan medan perang mungkin akan diisi mesin-mesin tanpa awak yang mampu menyebabkan kemusnahan massal. Tidak hanya itu. Mesin-mesin perang pun mengalami kemajuan menjadi monster-monster cerdas. Peluru mencari sasarannya sendiri. Sistem –sistem pengintai memberitahukan letak musuh. Dan sistem pertahanan bereaksi secara otomatis terhadap serangan.

Penjelasan Rudal ber-GPS
GPS adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima di seluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi.
Dalam serangan terbaru Amerika Serikat dan Inggris ke Irak, ribuan peluru kendali pintar jenis Tomahawk ditembakkan ke Bagdad. Para jenderal aliansi mengatakan, semua peluru kendali mengenai sasaran. Rahasia senjata pintar itu terletak pada sistem pengendalinya. Serangannya dipandu menggunakan sistem satelit militer yang disebut Global Positioning Sytem-GPS. Dengan propaganda militernya, Amerika Serikat memperlihatkan citra satelit, yang menunjukan, bahwa semua sasaran yang dituju tidak pernah meleset. Juga disebutkan kerugian di kalangan penduduk sipil dapat dibatasi sampai minimal. Kunci dari keberhasilan serangan itu tentu saja pemanfaatan Global Positioning System-GPS. Sebab menurut para pakar militer, persenjataan pintar mutakhir dikembangkan tidak hanya dengan memperkuat daya jelajahnya, melainkan juga dengan memperbaiki sistem kendalinya. Dengan demikian peranan GPS amatlah besar, untuk membimbing peluru kendali agar dengan akurat sampai ke sasaran tembak.
Peluru kendali jenis terbaru AS dipasangi peralatan sensor GPS, sehingga arahnya bisa diubah di tengah jalan. Juga dengan memanfaatkan GPS, berbagai hambatan, seperti kabut, badai pasir, iklim buruk, tabir api serta faktor lain bisa diabaikan. Sebenarnya GPS adalah sistem navigasi militer Amerika Serikat yang dipandu satelit dari luar angkasa. Jaringan satelitnya mencakup seluruh permukaan Bumi. Prinsipnya adalah menentukan sebuah lokasi dengan ketepatan tinggi. Prinsip ini serupa dengan metode lama “triangulasi”, dimana posisi sebuah titik ditentukan dengan menarik tiga garis. Hanya saja kini garis itu ditarik dari luar angkasa menggunakan pencitraan satelit.
Cara rudal mampu mencapai sasaran dengan tepat ialah rudal yang sudah dilengkapi dengan dengan pemandu GPS tersebut berkerja dengan cara meneruskan sinyal dan posisi armada bergerak kepada Base Station (BS). Teknologi satelit ini akan melakukan pencitraan terhadap objek yang ada di bumi yang selanjutnya akan diinformasikan kepada BS. BS selanjutnya melakukan kalkulasi pencitraan ini, selanjutnya diteruskan terhadap rudal yang sudah dilengkapi dengan GPS. Selanjutnya tinggal menentukan titik sasaran yang akan dituju.

Beberapa contoh rudal yang sudah menggunaka alat pemandu berupa GPS:
1. AGM-137 TRI-SERVICE STANDOFF ATTACK MISSILE (TSSAM).
Angkatan Udara Amerika (USAF) mulai mengembangkan Tri-Service Standoff Attack Missile (TSSAM) pada tahun 1986; untuk menghasilkan rudal dengan teknologi stealth untuk USAF, USN dan USMC dengan kemampuan jarak jauh, pemandu berdiri sendiri, pengenalan target otomatis, dan keakuratan tinggi serta hulu ledak yang mampu menghancurkan sasaran berupa struktur berpelindung tinggi baik didarat maupun diatas permukaan laut. Rudal akan dilengkapi dengan inertial navigation yang dibantu dengan GPS
2. AGM-154A JOINT STANDOFF WEAPON (JSOW).
Merupakan program bersama USN dan USAF untuk standarisasi senjata kendali jarak menengah, terutama untuk menghancurkan target terlindung pada jarak diluar jangkauan senjata anti-serangan udara, untuk mempertinggi tingkat keselamatan pesawat tempur.
3. AGM-158 JOINT AIR TO SURFACE STANDOFF MISSILE (JASSM).
Hasil rancang bangun Lockheed Martin. AGM-158A menggunakan pendorong turbojet CAE J402 dari Teledyne. Pemanduan melalui inertial navigation yang selalu diperbaharui dengan GPS. Pengenalan target dan terminal homing melalui imaging infrared seeker. Kelengkapan data link menjadikan rudal mengirimkan sinyal lokasi dan statusnya saat melesat menuju sasaran. Hulu ledak berupa WDU-42/B penetrator dengan bobot 450 kg.
4. STORM SHADOW
Hasil rancang bangun Lockheed Martin. AGM-158A menggunakan pendorong turbojet CAE J402 dari Teledyne. Pemanduan melalui inertial navigation yang selalu diperbaharui dengan GPS. Pengenalan target dan terminal homing melalui imaging infrared seeker. Kelengkapan data link menjadikan rudal mengirimkan sinyal lokasi dan statusnya saat melesat menuju sasaran. Hulu ledak berupa WDU-42/B penetrator dengan bobot 450 kg.

Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan dari rudal yang menggunakan sistem pemandu GPS ini adalah memungkinkan ketepatan rudal dalam mencapai sasaran meskipun dengan jarak yang jauh. Dan bila dipergunakan dalam perang, memungkinkan meminimlkan jatuhnya korban dari warga sipil.
Kelemahan, sistem navigasi menggunakan GPS ini memerlukan data yang akurat. Disinilah tugas mata-mata di darat, menentukan dan menandai sasaran yang akan ditembak. Jadi sistem canggih itupun bisa salah sasaran, kalau ternyata masukan dari darat tidak akurat.
Rudal tersebut juga tidak akan mampu mencapai sasaran, bila sasaranya memasuki area blank spot, area tersebut biasanya bawah tanah. Sistem navigasi rudal juga bisa dikacaukan dengan alat yang dinamakan GPS Jammer. Alat ini berfungsi untuk merusak penyampaian data ke GPS receiver yang ada pada rudal bahkan dapat memberikan informasi palsu. Sehingga rudal tersebut dapat jauh melenceng dari target sasaran.


Referensi:
www.google.com
www.militerium.com
www.tni-au.mil.id
www.usnews.com
www.beritanet.com
http://subaridargombez.wordpress.com

Selasa, 21 September 2010

Kekeringan Kawanku

Adakah hari tanpa derita bagimu, Kawan?
Setiap kata yang kau ucap kepadaku hanya kepedihan
Hidup adalah berjalan dalam cahaya
Dan memandang matahari dengan mata berkilau
Tetapi dirimu justru berjalan dalam kegelapan
Meninggalkan cahaya menuju lembah yang curam
Apa yang kau inginkan dariku, Kawan?
Sudah kuberikan sayangku padamu
Tetapi itu menyedihkan bagiku
Dan tidak berguna untukmu…..
Mahkotamu telah hilang karenanya, yang kau anggap rajamu
Dan tidak akan ada tebusan untuk hatiku darimu
Tidak ada lagi maklum yang tersisa untukmu
Karena dosa yang kau lakukan memang kau sadari
Kekeringan telah melanda hatimu, Kawan
Dan jiwamu merasa haus, mengapa kau tidak minum?
Cobalah bertanya pada hatimu, apa yang kau butuhkan?
Bicaralah pada-Nya Sang Penguasa Dunia
Karena hanya Dia yang dapat memberimu ampunan
Dan hanya Dialah yang dapat menyelamatkan jiwamu dari kehancuran hatimu

Minggu, 06 Juni 2010

Pengertian dan Peran Uang, Bank, dan Penciptaan Uang

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
Peran Uang dalam Perekonomian
Semua aspek kehidupan manusia dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang sepenuhnya oleh uang. Tidak ada satupun peradaban di dunia ini yang tidak mengenal dan menggunakan uang. Kalaupun ada, maka perekonomian dalam peradaban tersebut pasti stagnan dan tidak berkembang.
Peran uang dalam perekonomian dapat diibaratkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Tanpa darah, manusia seakan-akan hendak mati. Kekurangan uang bagaikan kekurangan darah yang mengakibatkan gairah hidup menurun dan lemah, yang pada akhirnya manusia menjadi sakit-sakitan.
Abraham H. Maslow dalam teori Motivasinya mengatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan fisik. Kebutuhan fisik manusia tidak lain adalah berupa barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa tersebut, cara yang paling mudah adalah dengan memiliki sesuatu yang disebut UANG. Karena uang adalah sesuatu benda yang diterima dan digunakan secara umum sebagai alat untuk memudahkan proses transaksi dalam memenuhi kebutuhan manusia berupa barang dan jasa. Sehingga secara tidak langsung juga dapat dikatakan bahwa kebutuhan yang paling “mendasar” dalam perekonomian dan kehidupan sosialnya adalah uang.
Uang yang semula dimaksudkan berfungsi sebagai alat tukar dan standar satuan nilai ternyata juga berdampak terhadap fokus budaya manusia ketika uang diaplikasikan sebagai properti yang menentukan martabat seseorang di tengah masyarakat. Dalam sejarahnya, peranan dan fungsi uang telah berkembang secara pesat, tanpa mengenal batas, ras, bangsa dan negara sehingga uang telah ikut memberikan andil yang penting dalam proses perkembangan peradaban manusia secara global. Aphra Behn, seorang dramawan abad ke-17 menulis dalam bukunya The Rover (1677) “Uang berbicara dalam bahasa yang dimengerti semua bangsa”.
Uang memang benda mati. Namun ternyata ia bisa mengendalikan hidup manusia. Ini bisa terjadi jika manusia lupa akan fungsi dan peran uang yang sesungguhnya. Dengan uang – yang notabene adalah benda mati – napas hidup perekonomian suatu negara dapat terlihat. Dengan uang manusia bisa membeli rasa “aman:, bersosialisasi, dihargai dan dihormati. Dengan uang manusia dapat mengaktualisasikan dirinya.

Bank (cara pengucapan: [Bang]) adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
Peran bank:
• Bank dalam perekonomian memiliki tempat yang amat penting sebagai lembaga yang dapat mempengaruhi kegiatan perekonomian dan bank merupakan pelaku dalam pelaksanaan kebijakan moneter
• Bank Sentral dalam menjalankan kebijakan moneter dengan berbagai instrumen menggunakan bank umum sebagai mediator dalam mempengaruhi jumlah uang beredar melalui kebijakan “reserve requirement”
• Bank Umum memiliki kemampuan meningkatkan atau mengurangi daya beli dalam perekonomian yaitu melalui kebijakan perkreditan

Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang; pertama dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, kedua melalui pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif. Berbagai praktik dan regulasi untuk mengatur produksi, pengeluaran, dan penarikanan uang, adalah perhatian utama dalam ilmu ekonomi moneter (misalnya tentang persediaan uang, mazhab monetarisme), dan mempengaruhi berjalannya pasar keuangan dan daya beli uang.
Bank sentral bertanggung-jawab mengukur jumlah uang beredar, yang menunjukkan banyaknya uang yang ada pada suatu waktu tertentu. Jumlah uang baru yang tidak diketahui penciptaannya dapat ditunjukkan dengan cara membandingkan pengukuran-pengukuran tersebut pada waktu-waktu yang berbeda.
Perusakan atas mata uang dapat terjadi apabila uang logam dileburkan untuk mendapatkan kembali kandungan logam mulianya. Tindakan ini memperoleh insentif bila ternyata nilai logam yang didapat melebihi nilai nominal uang logam, atau ketika pencetaknya menarik kembali jaminan atas keamanannya.

Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di Indonesia

Salah satu titik awal kelahiran ilmu ekonomi makro adalah adanya permasalahan ekonomi jangka pendek yang tidak dapat diatasi oleh teori ekonomi klasik. Masalah jangka pendek ekonomi tersebut yaitu inflasi, pengangguran dan neraca pemba-yaran. Munculnya ekonomi makro dimulai dengan terjadinya depresi ekonomi Amerika Serikat pada tahun 1929. Depresi merupakan suatu malapetaka yang terjadi dalam ekonomi di mana kegiatan produksi terhenti akibat adanya inflasi yang tinggi dan pada saat yang sama terjadi pengangguran yang tinggi pula.
Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus. Dari pengertian tersebut maka apabila terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kenaikan harga yang sementara sifatnya tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Semua negara di dunia selalu menghadapi permasalahan inflasi ini. Oleh karena itu, tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah eko-nomi yang dihadapi suatu negara. Bagi negara yang perekono-miannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun. Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjut tingkat inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi. Namun demikian ada negara yang meng-hadapai tingkat inflasi yang lebih serius atau sangat tinggi, misalnya Indonesia pada tahun 1966 dengan tingkat inflasi 650 persen. Inflasi yang sangat tinggi tersebut disebut hiper inflasi (hyper inflation).
Didasarkan pada faktor-faktor penyebab inflasi maka ada tiga jenis inflasi yaitu: 1) inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) dan 2) inflasi desakan biaya (cost-push inflation) 3) inflasi karena pengaruh impor (imported inflation). Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) atau inflasi dari sisi permintaan (demand side inflation) adalah inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan permintaan agregat yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Karena jumlah barang yang diminta lebih besar dari pada barang yang ditawarkan maka terjadi kenaikan harga. Inflasi tarikan permintaan biasanya berlaku pada saat perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan eko-nomi berjalan dengan pesat (full employment and full capacity). Dengan tingkat pertumbuhan yang pesat/tinggi mendorong peningkatan permintaan sedangkan barang yang ditawarkan tetap karena kapasitas produksi sudah maksimal sehingga mendorong kenaikan harga yang terus menerus.
Inflasi desakan biaya (Cost-push Inflation) atau inflasi dari sisi penawaran (supply side inflation) adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan tingkat produktivitas dan efisiensi, sehingga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa. Pening-katan biaya produksi akan mendorong perusahaan menaikan harga barang dan jasa, meskipun mereka harus menerima resiko akan menghadapi penurunan permintaan terhadap barang dan jasa yang mereka produksi. Sedangkan inflasi karena pengaruh impor adalah inflasi yang terjadi karena naiknya harga barang di negara-negara asal barang itu, sehingga terjadi kenaikan harga umum di dalam negeri.

Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa pada saat terjadinya depresi ekonomi Amerika Serikat tahun 1929, terjadi inflasi yang tinggi dan diikuti dengan pengangguran yang tinggi pula. Didasarkan pada fakta itulah A.W. Phillips mengamati hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran akan rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip.
Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan
setiap tahunnya. Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).
Pada tahun 1980-an, pengangguran terbuka di Indonesia meningkat hampir dua kali lipat yaitu dari 1,7 persen pada tahun 1980 menjadi 3,2 persen pada tahun 1990. Pertumbuhan pengangguran di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan, yaitu meningkat dari 2,8 persen pada tahun 1980 menjadi 6,1 persen pada tahun 1990. Sebaliknya tingkat pengangguran di pedesaan menurun secara drastis yaitu dari 1,4 persen menjadi 0,1 persen.
Dari sisi pendidikan, tingkat pengangguran selama periode 1980 – 1990 pada semua tingkat pendidikan memper-lihatkan kecenderungan yang meningkat. Seterusnya, tingkat angkatan kerja berpendidikan di bawah Sekolah Dasar yang menganggur paling rendah sedangkan yang berpendidikan tinggi adalah yang paling tinggi, yaitu meningkat dari 1,8 persen pada 1980 menjadi 15,9 persen pada 1990.
Selanjutnya, tingkat pengangguran di kota Indonesia selama periode 1971-1980 relatifnya rendah dan memperlihatkan kecenderungan yang menurun.
Menurut Manning (1984: 1-28), kadar pengangguran rendah ini disebabkan karena:
(a) besarnya kemampuan sektor informal menyerap, bahkan menarik sejum-lah besar penganggur.
(b) tingkat investasi pemerintah yang tinggi dalam projek pembangunan dan prasarana sosial (sekolah, klinik kesehatan dan lain-lain).
(c) pertumbuhan sektor pertanian yang tinggi dan adanya peluang pekerjaan baru di luar bidang usaha tani di pedesaan.

PENDAPATAN NASIONAL (NATIONAL INCOME)

Pendapatan Nasional adalah pendapatan yang diterima oleh suatu negara selama satu tahun yang diukur dengan nilai uang.

Tiga pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional
A. Production Approach :
Nilai barang dan jasa yang di produksi di suatu negara dalam satu tahun dengan cara menjumlahkan value added tiap proses produksi

Formula :
Y = ∑P.Q
Keterangan :
Y : Pendapatan Nasional (GDP)
Q:Jumlah barang
P: Harga barang

B. Expenditure Approach :
Jumlah pengeluaran secaranasional untuk membeli barang dan jasa yang di dihasilkan dalam satu tahun dengan cara menjumlahkan Pengeluaran RTK,RTP, RTG, RTLN

Formula :
Y = C + I + G + (X – M)
Keterangan :
Y : Pendapatan Nasional (GNP)
C :Pengeluaran RTK/konsumsi
I : Pengeluaran RTP/investasi
G :Gouverment Expenditure
X :Ekspor
M :Import
Perhitungannya disebut Gross National Product (GNP)

C. Income Approach :
Seluruh pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi yang disumbangkan kepada rumah tangga produsen selama satu.

Formula :
Y = r + i + w + p
Keterangan :
Y : Pendapatan Nasional (NI)
r :sewa tanah/alam
i : bunga modal
w :upah TK
p : laba pengusaha/skill
Perhitungganya disebut National Income (NI)


Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional
 Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
 Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
 Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebutreplacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
 Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima olehmasyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
 Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
 Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

Jumat, 04 Juni 2010

PENGERTIAN PASAR DAN MACAM-MACAM PASAR

Pengertian Pasar
Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.
Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.
Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat/gunanya menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya digunakan adalah tenaga kerja, tanah, dan modal. Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut.

Berikut ini adalah arti definisi atau pengertian dari aneka jenis dan macam pasar yang ada :
1. Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yakni :
a. Pasar Barang Nyata / Riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
b. Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
2. Pasar Jasa / Tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya. Contoh pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan Ojek yang menawarkatn jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.
3. Pasar Uang dan Pasar Modal
a. Pasar Uang
Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar. Contoh adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dan lain-lain.
b. Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain sebagainya.

Pasar Persaingan Sempurna
Jumlah output yang diproduksi perusahaan agar mencapai laba maksimal adalah pada saat MR=MC.Ekstrim pertama, perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna (perfect competition), dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Ekstrim kedua adalah perusahaan hanya satu – satunya produsen (monopoli).
Kondisi ekstrim tersebut jarang sekali terjadi, umumnya dua kondisis peralihan antara ekstrim persaingan sempurna dan monopoli. Kondisi pertama adalah perusahaan bersaing, tetapi masing – masing mempunyai daya monopoli (terbatas), disebut persaingan monopolistic (monopolistic competition). Kedua adalah dalam pasar hanya ada beberapa produsen yang jika bekerja sama mampu menghasilkan daya monopoli dikenal sebagai oligopoli (oligopoly).
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:
 Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
 Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
 Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
 Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
 Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

a. Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
Produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen
tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
b. Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
sempurna tentang harga produk dan input yang dijual.
c. Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien
(biaya rata – rata terendah), kendati pun demikian jumlah output setiap
perusahaan secara individu dianggap relative kecil
dibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
d. Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu
mempengaruhi harga pasar.
e. Keleluasaan Masuk – Kelur Pasar (Free Entry and Exit)
Dalam pasar persaingan sempurna factor produksi mobilitasnya tidak
terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikelurkan untuk memindahkan
factor produksi

Pasar Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya dipasar gelap (black market).

Ciri dan Sifat
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.

Monopoli yang Tidak Dilarang
 Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
 Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
 Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
Arti lain monopoli "monopoli adalah permainan anak-anak yang berasal dari negara kapitalis yang tidak sesuai dengan syariah..."

Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel

ONGKOS DAN PENERIMAAN

Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat/gunanya menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya digunakan adalah tenaga kerja, tanah, dan modal. Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut.
Ongkos produksi secara umum memiliki arti segala biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.
Ongkos produksi terbagi atas dua yaitu:
1. Ongkos produksi jangka pendek
2. Ongkos produksi jangka panjang
Dari pengertian di atas yang secara umum diungkapkan terdapat juga 2 macam pengertian ongkos yaitu :
1) Economic Cost (Biaya Ekonomi), yaitu ongkos yang dikeluarkan atas penggunaan semua faktor produksi untuk menghasilkan output tertentu;
2) Accounting Cost (Biaya Akuntan), yaitu ongkos yang pengertiannya hampir sama dengan economic cost, tetapi ongkos disini dinyatakan secara tegas dalam pembukuan, sehingga ada istilah :
(a) Explicit cost, yaitu ongkos-ongkos yang tercatat atau terlihat jelas dalam pembukuan.
(b) Implicit cost, yaitu ongkos produksi yang tidak terlihat dalam pembukuan.
Ditinjau dari sudut waktu, ongkos dapat dibedakan menjadi : Ongkos Jangka Pendek. &Ongkos Jangka Panjang.

Jenis-jenis Penerimaan
1) Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil penjualan.
Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.
Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).
2) Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
3) Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
1. Positif;
2. Sama dengan nol;
3. Negatif.

Sabtu, 15 Mei 2010

Cara Terbaik Mengatakan Kejujuran

Terkadang untuk menyatakan kejujuran kita dibatasi oleh perasaan tidak enak atau takut. Perasaan tidak enak, karena takut menyinggung orang itu. Bila dalam posisi itu, biasanya kita akan lebih memilih untuk diam atau tidak mau membahas. Kita memilih untuk mencari aman dari pada harus disulitkan dalam kondisi harus jujur atau tidak. Padahal sebenarnya jika kita sudah mengatak kejujuran, kita akan merasa sangat lega. Dan mungkin kejujuran itu adalah hal yang paling diperlukan oleh orang lain. Ketidakjujuran itu sifatnya semu, karena ketenangan yang kita dapatkan dari ketidakjujuran hanya sebentar. Saat ketidakjujuran itu terungkap kita akan merasa 100 kali lipat lebih tidak tenang, karena kita kehilangan kepercayaan dari orang lain. Kita tidak akan nyaman dengan diri kita sendiri bila tidak ada lagi orang yang mau percaya. Oleh karena itu sebaiknya kita jujur terhadap segala sesuatu. Kejujuran itu walaupun menyakitkan, tetpi itu adalah yang terbaik. Keep the truth for our live ^^

Jumat, 02 April 2010

BIAYA PRODUKSI

Biaya kesempatan adalah nilai sumber daya dalam penggunaan yang terbaik. Biaya kesempatan perlu dipertimbangkan dalam mengukur seluruh biaya produksi.
Biaya sebagai biaya kesempatan:
Biaya Eksplisit : Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar biaya-biaya input
Biaya Implisit : Biaya yang tidak mengharuskan perusahaan untuk membayar biaya-biaya input secara tunai.
Keuntungan ekonomi adalah penerimaan dikurangi semua biaya, tercakup di dalamnya pengembalian normal untuk manajemen dan modal.
Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit output. Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total dari penerapan keputusan manajerial.

Fungsi biaya rata-rata atau unit-1 kadang-kadang lebih berguna dari fungsi biaya total dalam pengambilan keputusan suatu usaha di sektor pertanian. Fungsi biaya rata-rata dapat diperoleh dengan membagi fungsi biaya total yang relevan dengan output.
Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan output (output).
Fungsi biaya marjinal berpotongan dengan fungsi biaya total rata-rata dan fungsi biaya variabel rata-rata di titik minimum ke dua fungsi tersebut.
Fungsi biaya rata-rata jangka panjang akan:
(a) Menurun, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah meningkat,
(b) Konstan, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah konstan, dan
(c) Meningkat, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah menurun.
Fungsi biaya rata-rata jangka panjang adalah merupakan kurva amplop dari sejumlah kurva biaya rata-rata jangka pendek.
Berbagai ukuran biaya:
• Biaya Tetap (FC)
• Biaya Variabel (VC)
• Biaya Total Rata-Rata (ATC)
• Biaya Tetap Rata-Rata AFC)
• Biaya Variabel Rata-Rata (AVC)
• Biaya Marginal (MC)

FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara berbagai kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output.
Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi adalah berlakunya “The Law Of Diminshing Returns” yang menyatakan bahwa “Apabila suatu input ditambahkan dan input-input lain tetap, maka tambahan output dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan mula-mula menaik. Tapi pada suatu tingkat tertentu akan menurun jika input tersebut terus ditambahkan. Jadi dalam hukum ini ada 3 jenis tingkat produksi:
1. Tahap I : Produksi terus bertambah dengan cepat.
2. Tahap II : Pertambahan produksi total semakin lama semakin kecil.
3. Tahap III : Pertambahn produksi total semakin berkurang.
Tanpa adanya perencanaan yang matang, pengaturan yang bagus serta pengawasan akan mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping hasil produksi yang harus bagus kwalitasnya juga harus di pikirkan pula agar jangan sampai terjadi hasil produksi bagus tapi ongkos yang diperlukan untuk keperluan itu terlalu besar. Biaya produksi yang terlalu tinggi akan berakibat harga pokok produksinya menjadi besar dan hal ini akan mengakibatkan tingginya harga jual produk, sehingga akan tidak terjangkau oleh konsumen. Inilah yang merupakan tugas dari bagian produksi. Tugas-tugas tersebut akan dapat terlaksana dengan baik dengan mengacu pada pedoman kerja tertentu. Pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja bagi bagian produksi dapat dirumuskan dalam empat hal yaitu :
1. Tepat Jumlah
2. Tepat Mutu
3. Tepat Waktu
4. Tepat Ongkos/Harga
Jumlah produk yang dihasilkan haruslah direncanakan dengan baik agar tidak terlalu banyak maupun terlalu sedikit. Bila produksi terlalu banyak tentu saja akan mengakibatkan bertumpuknya hasil produksi di gudang. Hal ini akanmengakibatkan disamping barang tersebut akan mengalami kerusakan dalam penyimpanannya, maka penumpukan tersebut berarti banyak modal yang tertanam dalam barang jadi itu berhenti dan menjadi kurang efektif.
Dengan pedoman pada empat hal tersebut maka bagian produksi akan dapat mencapai sasarannya dengan baik. Keempat hal tersebut dapat dikenal dengan mudah sebagai “empat tepat”.
Adapun tugas tersebut secara garis besarnya dapat kita bagi menjadi beberapa macam yaitu :
1. Perenganaan Produk
2. Perencanaan Luas Produksi
3. Perencanaan Lokasi Pabrik
4. Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik
5. Perencanaan Bahan Baku
6. Pengaturan Tenaga Kerja
7. Pengawasan Kwalitas

ELASTISITAS & MACAM-MACAM BESARAN ELASTISITAS

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Macam-macam besaran elastisitas:

1. elastisitas permintaan.
Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik —semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga. Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar.
2. elastisitas permintaan dan total penerimaan.
Elastisitas permintaan mempengaruhi total penerimaan yang diterima oleh penjual ataupun produsen. Hubungan keduanya adalah sebagai berikut :
1. Permintaan tidak elastis sempurna (= 0), perubahan harga tidak mempengaruhi kuantitas yang diminta atas barang. Dengan demikian, kenaikan harga akan meningkatkan total penerimaan, vice versa.
2. Permintaan tidak elastis (< 1), prosentase perubahan kuantitas yang diminta < dari prosentase perubahan harga. Oleh karena itu, kenaikan harga akan meningkatkan total penerimaan penjual/produsen, vice versa.
3. Permintaan uniter elastis (= 1), prosentase perubahan kuantitas = prosentase perubahan harga. Dengan demikian, tidak ada pengaruh terhadap total penerimaan.
4. Permintaan elastis (> 1), prosentase perubahan kuantitas yang diminta > dari prosentase perubahan harga. Oleh karenanya, kenaikan harga akan menurunkan total penerimaan penjual/produsen, vice versa.
5. Permintaan elastis sempurna (tak terhingga), kenaikan harga akan menyebabkan permintaan turun jadi 0. Oleh karenanya, kenaikan harga sekecil apapun akan menghilangkan total penerimaan. Sementara penurunan harga akan menurunkan total penerimaan.


3. elastisitas permintaan pendapatan.
Elastisitas permintaan pendapatan (elastisitas pendapatan) mengukur bagaimana kuantitas permintaan merespon terhadap perubahan pendapatan pembeli. Rumus perhitungannya adalah :
Elastisitas pendapatan = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan pendapatan
Elastisitas pendapatan ditentukan oleh jenis produk, yaitu :
1. Produk normal.
Elastisitas pendapatan adalah positif. Misalnya, permintaan akan produk normal akan meningkat jika pendapatan meningkat. Contoh ekstrimnya adalah beras, dapat digantikan dengan ubi sebagai produk inferiornya.
2. Produk inferior.
Elastisitas pendapatan adalah negatif. Misalnya, permintaan akan produk inferior akan menurun jika pendapatan meningkat.

4. elastisitas silang.
Elastisitas permintaan silang mengukur bagaimana perubahan kuantitas yang diminta atas sebuah produk mempengaruhi harga produk lainnya. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Keterangan :
EA,B = elastisitas silang antara produk A dan B
P1B = harga awal produk B
P2B = harga produk B setelah perubahan
ΔQA = kenaikan permintaan produk A
Q1A = kuantitas permintaan awal produk A
Q2A = kuantitas permintaan produk A setelah harga produk B berubah
ΔPB = kenaikan harga produk B
Elastisitas silang berhubungan dengan karakteristik kedua produk, yaitu :
1. Produk substitusi.
Elastisitas permintaan silang adalah positif, dimana kenaikan harga produk A akan menaikkan permintaan atas produk B. Contoh produk substitusi : minyak tanah dan kayu bakar, makanan ringan yang tersedia dalam berbagai merek, beras berkualitas sama mereak A dan B, dan lain sebagainya.
2. Produk komplementer.
Elastisitas permintaan silang adalah negatif , dimana kenaikan harga produk A akan menurunkan permintaan produk B, vice versa. Contoh produk komplementer misalnya bensin dan mobil (mobil tidak dapat digunakan tanpa bensin). Jika harga bensin naik, permintaan akan mobil akan cenderung turun.

5. elastisitas penawaran.
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Ada lima jenis elastisitas penawaran :
1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.
4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.
Faktor Penentu Elastisitas Penawaran
Faktor yang sangat penting dalam menentukan elastisitas penawaran, yaitu :
1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi.
Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi :
- Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka penambahan satu unit produksi akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam skala tidak ekonomis.
- Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi besar.
Sementara penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.
2. Jangka waktu analisis.
Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran dibedakan menjadi tiga :
- Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang sangat singkat, penjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya, sehingga penawaran menjadi tidak elastis sempurna.
- Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek, namun perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat dinaikkan dalam prosentase yang relatif kecil, sehingga penawaran tidak elastis.
- Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.
3. Stok persediaan.
Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.
4. Kemudahan substitusi faktor produksi/input.
Semakin tinggi mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga kerja, semakin mudah produsen memenuhi perubahan permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel, sehingga dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.

6. elastisitas harga dari permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

Rabu, 24 Maret 2010

AKU (part 3)

Kemarin saat ada pelangi di atasku
Aku percaya ada dirimu yang menemaniku memandang indah itu
Kusayangi dirimu selama-lamanya air mengalir di lembah
Namamu sudah menjadi nafasku, dan hatiku tersenyum untukmu
Berharap kau tahu dan dapat merasakan hatiku
Kuyakin itu, dan kupercaya itu
Tapi, hari ini sudah tidak ada lagi pelangi
Dan kenyataan telah menyadarkanku dari keyakinan mimpi
Aku menyerah dari keyakinan itu
Bukan karena kamu, tapi aku
Aku yang lelah berlari-lari sendiri dengan kaki telanjang
Nafasku sudah habis dan hatiku diam
Terima kasih telah mengisi hatiku yang lemah, dengan hatimu yang kuat
Esok adalah tanyaku, akankah pelangi datang lagi
Membawa kasih dalam damai
Membawa senyum dalam terang
Dan meletakkan itu dalam kotak ketulusan
Hanya untukku . . .

AKU (part 2)

Hatiku sudah terbuka untukmu
Seperti tetesan air yang dapat melubangi batu
Begitulah hatiku luluh olehmu
Aku terbiasa dengamu dan perlahan kurasakan indah dalam hatiku
Aku ingin melihat dunia denganmu
Dan kau mengajakku terbang dengan sayap yang anggun
Tetapi kalau saja kau tahu, bukan dengan sayapmu itu aku mau terbang
Cukup dengan sepasang kakimu saja aku ingin melihat dunia bersamamu
Karena bukan dengan malaikat bersayap yang kuinginkan
Tapi cukup kamu yang hanya seorang anak manusia dengan ketulusan hati yang kuinginkan
Bukan sayang dengan sangat yang kubutuhkan, jika hanya sayang yang kau rasakan
Bukan cinta dengan sangat yang kubutuhkan, jika hanya cinta yang kau rasakan
Dan juga bukan “jatuh cintamu” itu yang kuinginkan, jika yang kau rasakan hanya keingin tahuan
Jangan bohongi aku terus-menerus, Sayangku . . .

AKU (part 1)

Rasa ini adalah yang pertama untukku
Diperhatikan dan memperhatikan
Disayang dan menyayang
Dicinta dan mencinta
Bulan pertama berlalu dengan kasih yang sederhana
Walau setiap hari kami lalui penuh hubungan, hamper setiap nafasku kau penuhi dengan perhatianmu
Tapi aku bingung…..
Hatiku mempertanyakan tentang semua itu
“Kenapa seperti tidak ada ketulusan dari semuanya?”
Embun pagi tersenyum melihat kita
Tapi aku merintih dalam hati karena mempertanyakan ketulusan itu
Bemainlah dengan hatimu sayang, tapi jangan permainkan aku
Karena aku lemah saat kau bilang “Cinta adalah hatiku yang selalu menyebut namamu”

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Kuantitas permintaan cenderung turun ketika harga naik karena dua alasan dasar :
1. Efek substitusi. Naiknya harga suatu produk akan mengakibatkan konsumen mencari substitusi yang harganya tidak naik. Misalnya saja, harga telur bebek naik, maka dapat diganti dengan telur ayam. (Produk substitusi adalah produk-produk yang memiliki fungsi sama/serupa).
2. Efek pendapatan. Apabila harga naik sementara pendapatan konsumen tidak berubah, maka daya beli riil konsumen tersebut berkurang.
Kuantitas yang diminta semua individu pada setiap tingkat harga dapat dijumlahkan untuk memperoleh permintaan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Referensi:
Organisasi.Org Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia
www.google.com

PENGERTIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Permintaan merupakan skedul atau kurva atau fungsi yang menunjukkan jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga barang itu sendiri. Perilaku permintaan konsumen tunduk pada apabila harga suatu barang naik maka jumlah yang diminta konsumen bertambah dan sebaliknya apabila harganya turun maka jumlah yang diminta berkurang.

Permintaan mencerminkan perilaku konsumen dalam membeli barang atau jasa tertentu. Sedangkan penawaran mencerminkan perilaku produsen dalam menjual barang atau jasa tertentu. Permintaan dan penawaran bersama-sama akan membentuk pasar.
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Pengertian/Definisi dari Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di Pasar Minggu yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar.
Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Hukum permintaan berbunyi, “Apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang diminta konsumen akan bertambah”.
Pengertian permintaan haruslah didasari asumsi bahwa faktor-faktor selain harga yang juga ikut menentukan jumlah yang diminta konsumen tidak berubah (caterius paribus).
Contoh : harga gula naik misalnya dari Rp.7.500,- menjadi Rp.9.000,- per kilogramnya, kemungkinan jumlah gula yang diminta akan tetap atau bahkan naik ketika pendapat konsumen meningkat.
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

Referensi:
organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran
http://tugassekolahonline.blogspot.com/2009/08/permintaan-penawaran-dan keseimbangan.html

Senin, 22 Maret 2010

DESKRIMINASI TERHADAP KAUM MINORITAS MERUPAKAN MASALAH AKTUAL DI KALANGAN MASYARAKAT INDONESIA

Menurut Theodorson & Theodorson, (1979: 115-116): Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial.

Di Indonesia masalah SARA masih sering menjadi topik permasalahan yang sering diungkit-ungkit menjadi masalah penyebab kekacauan di berbagai daerah. Yang merasa lebih besar dan lebih banyak menindas yang sedikit, dan yang sedikit tidak mau kalah. Kaum mayoritas dan minoritas itu adalah dua kelompok yang sudah tidak asing lagi kedengarannya. Kedua kaum itu hidup berdampingan tetapi ada masalah yang sangat rentan diantara keduanya, yang jika sedikit saja menyulut masalah kecil, maka dapat berubah menjadi konflik yang sangat menggemparkan.

Misalnya masalah agama, di Indonesia yang menjadi mayoritas ialah muslim dan yang menjadi minoritasnya ialah agama nasrani, hindu, budha. Sementara dalam kesukubangsaan di Indonesia yang sering menjadi topik deskriminasi adalah bangsa China. Banyak hal yang dibeda-bedakan untuk orang China yang tinggal di Indonesia. Seperti halnya mereka sulit untuk mendapatkan pekerjaan menjadi pegawai negri, sulit untuk diterima di universitas negri dan sekolah-sekolah negri, padahal mereka sudah menjadi Warga Negara Indonesia. Dan kadang kaum Chinese hanya dimanfaatkan dalam hal materi, karena mereka dapat menjadi sponsor yang besar.

Hal ini seharusnya tidak terjadi lagi, karena dalam masa reformasi ini telah
diadakan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, serta oleh pemerintahan sejak masa Presiden Habibie, Gus Dur, hingga Megawati telah dikeluarkan beberapa Inpres yang menghapuskan peraturan-peraturan pemerintah sebelumnya khususnya ORDE BARU yang bersifat diskriminatif terhadap kebudayaan minoritas, dalam arti adat istiadat, agama dari beberapa suku bangsa minoritas di tanah air. Mengapa hal demikian dapat terjadi terus, seakan-akan rakyat kita sudah tak patuh lagi dengan hukum yang berlaku di negara kita.

Seharusnya masyarakat Indonesia harus lebih bisa menghargai kaum minoritas, dan tidak lagi membeda-bedakan. Karena kita semua adalah satu, kita adalah Bangsa Indonesia. Kita harus hidup rukun untuk menciptakan Indonesia yang maju untuk membuktikan di mata dunia bahwa Indonesia bukan negara yang mudah dipecah belah. Jangan ada lagi deskriminasi sosial yang dapat memisahkan kita satu dengann yang lainnya.

Referensi :
- A Modern Dictionary of Sociology, Theodorson, George A, and Achilles G. Theodorson
- Deskriminasi Terhadap Minoritas Masih Merupakan Masalah Aktual Di Indonesia Sehingga Perlu Ditanggulangi Segera, Prof. Dr. James.D, MA

PERILAKU KONSUMEN

Studi tentang perilaku konsumen merupakan dasar yang penting untuk pemasaran. Pemahaman terhadap perilaku konsumen harus ditempatkan dalam konteks paradigma pemasaran yang kini berlaku, yaitu paradigma pemasaran digerakkan pasar (market-driver). Oleh karena itu perlu dipahami juga lingkungan kompetitif yang dapat dipilah ke dalam lima kekuatan kompetitif dalam industri sebagaimana dikemukakan oleh Porter. Perilaku konsumen dimaknai sebagai proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.
Pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang:
1. Pendekatan Kardinal
2. Pendekatan Ordinal
Sehingga menimbulkan asumsi bahwa, konsumen bersikap rasional : dengan anggaran yang tersedia, konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan totalnya dari barang yang dikonsumsinya.
Asumsi Pendekatan Kardinal:
a. Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat di ukur dengan satuan kepuasan (misalnya mata uang).
b. Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu.
c. Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah barang yang dikonsumsi disebut kepuasan marginal (marginal Utility).
d. Berlaku hokum tambahan kepuasan yang semakin menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility) yaitu besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.
Asumsi Pendekatan Ordinal:
a. Kelemahan pendekatan kardinal terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.
b. Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal (relative).
c. Tingkay kepuasan konsumen dengan menggunakan kurva indiferens (kurva yang menunjukkna tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama).
Ciri-Ciri Kurva Indiferens:
1. Mempunyai kemiringan yang negative (konsumen akan mengurangi konsumsi barang yang satu apabila ia menambah jumlah barang lain yang dikonsumsi).
2. Cembung ke arah titik origin, menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi (marginal rate of substitution).
3. Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda.

Referensi:
www.bookpedia.com
http://www.scribd.com/TEORI-PERILAKU-KONSUMEN/

Sabtu, 20 Februari 2010

SISTEM EKONOMI TRADISIONAL

Pengertian dari sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran
Sistem ekonomi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisioanal
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
4. Sistem Ekonomi Campuran
Dalam tulisan ini, yang saya ingin bahas ialah Sistem Ekonomi Tradisional.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah:
1. masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan
2. tanah merupakan sumber kehidupan
3. belum mengenal adanya pembagian kerja
4. pertukaran secara barter
5. tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah

Referensi:
www.google.com
www.v-class.gunadarma.ac.id

SISTEM EKONOMI SYARIAH

Ada tiga sistem ekonomi yang ada di muka bumi ini yaitu Kapitalis, sosialis dan Mix Economic. Sistem ekonomi tersebut merupakan sistem ekonomi yang berkembang berdasarkan pemikiran barat. Selain itu, tidak ada diantara sistem ekonomi yang ada secara penuh berhasil diterapkan dalam perekonomian di banyak negara. Sistem ekonomi sosialis atau komando hancur dengan bubarnya Uni Soviet. Dengan hancurnya komunisme dan sistem ekonomi sosialis pada awal tahun 90-an membuat sistem kapitalisme disanjung sebagai satu-satunya sistem ekonomi yang sahih. Tetapi ternyata, sistem ekonomi kapitalis membawa akibat negatif dan lebih buruk, karena banyak negara miskin bertambah miskin dan negara kaya yang jumlahnya relatif sedikit semakin kaya.
Dengan kata lain, kapitalis gagal meningkatkan harkat hidup orang banyak terutama di negara-negara berkembang. Bahkan menurut Joseph E. Stiglitz (2006) kegagalan ekonomi Amerika dekade 90-an karena keserakahan kapitalisme ini. Ketidakberhasilan secara penuh dari sistem-sistem ekonomi yang ada disebabkan karena masing-masing sistem ekonomi mempunyai kelemahan atau kekurangan yang lebih besar dibandingkan dengan kelebihan masing-masing. Kelemahan atau kekurangan dari masing-masing sistem ekonomi tersebut lebih menonjol ketimbang kelebihannya.
Karena kelemahannya atau kekurangannya lebih menonjol daripada kebaikan itulah yang menyebabkan muncul pemikiran baru tentang sistem ekonomi terutama dikalangan negara-negara muslim atau negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam yaitu sistem ekonomi syariah. Negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim mencoba untuk mewujudkan suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada Al-quran dan Hadist, yaitu sistem ekonomi Syariah yang telah berhasil membawa umat muslim pada zaman Rasulullah meningkatkan perekonomian di Zazirah Arab. Dari pemikiran yang didasarkan pada Al-quran dan Hadist tersebut, saat ini sedang dikembangkan Ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah di banyak negara Islam termasuk di Indonesia.
Ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah merupakan perwujudan dari paradigma Islam. Pengembangan ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah bukan untuk menyaingi sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi sosialis, tetapi lebih ditujukan untuk mencari suatu sistem ekonomi yang mempunyai kelebihan-kelebihan untuk menutupi kekurangan-kekurangan dari sistem ekonomi yang telah ada.
Sistem ekonomi syariah mempunyai paradigma bahwa, segala sesuatu yang ada dan kegiatan yang dilakukan harus didasarkan pada Al Qur’an dan Hadist atau syariah Islam. Dalam kegiatan ekonomi, dasar yang digunakan adalah bahwa, sebagai umat Muslim setiap orang mempunyai kewajiban untuk melakukan semua aktivitas sesuai dengan ajaran Islam. Filosofi yang diterapkan yaitu bahwa, semua manusia adalah makhluk Allah, karenanya harus selalu mengabdi kepada-Nya. Semua aktivitas yang dilakukan termasuk aktivitas ekonomi merupakan ibadah kepada Allah.


Referensi : www.google.com

Rabu, 06 Januari 2010

Kenapa Sakit Hati Itu Ada????

Pasti semua orang pernah ngerasain sakit hati kan? Termasuk yang lagi baca blog ini... Sakit hati itu bisa dateng dari orang tua,,adik,,kakak,,temen,,guru,,dosen,,dan pastinya yang paling sering bikin kita sakit hati itu pacar ato mungkin orang yang lagi ada di hati.......
Hupf... bete banget pasti kalo udah dikecewain sama “seseorang” itu!! Rasanya pingin nimpuk aja pake sepatu eh jangan ding,,sayang sepatunya.. Ntar ke kampus pake sendal jepit lagi haha...
Sakit hati itu bisa dateng karena pikiran sama hati kita terlalu dalam menyikapi sesuatu itu.. Ga ada yang salah koq sama sakit hati,,asal kita juga jangan terlalu berlarut-laut memikirkan itu... Masih banyak hal lain yang lebih penting dari pada hanya meratapi si sakit hati itu...
Nih ada beberapa tips untuk bisa menghindar dari sakit hati :
- Banyak-banyak berdoa.
Kadang kita suka bingung pingin cerita sama siapa ya yang bisa jaga rahasia? Curhat aja sama Tuhan apa yang dirasain,,minta jalan keluar yang terbaik,,bukan menurut kita tapi menurut Tuhan.
- Alihin aja ke hobi kita.
Dari pada kita marah-marah ato nangis tersedu-sedu mrndingan salurin aja ke hobi atau hal positif lainnya yang bisa mengalihkan pikiran kita.
- Sabar,,kasih kesempatan waktu buat nyelesaian.
Kadang kalo kita lagi emosi suka mengambil keputusan secara terburu-buru,,jangan sampe emosi yang nguasain kita tapi kita harus bisa nguasain emosi.
- Lihat ke depan.
- Di depan tuh masih ada banyak banget hal baru yang belum kita tahu,,Tuhan pasti udah persiapin yang terbaik buat kita... Jadi jangan takut melangkah!!!