Kemarin saat ada pelangi di atasku
Aku percaya ada dirimu yang menemaniku memandang indah itu
Kusayangi dirimu selama-lamanya air mengalir di lembah
Namamu sudah menjadi nafasku, dan hatiku tersenyum untukmu
Berharap kau tahu dan dapat merasakan hatiku
Kuyakin itu, dan kupercaya itu
Tapi, hari ini sudah tidak ada lagi pelangi
Dan kenyataan telah menyadarkanku dari keyakinan mimpi
Aku menyerah dari keyakinan itu
Bukan karena kamu, tapi aku
Aku yang lelah berlari-lari sendiri dengan kaki telanjang
Nafasku sudah habis dan hatiku diam
Terima kasih telah mengisi hatiku yang lemah, dengan hatimu yang kuat
Esok adalah tanyaku, akankah pelangi datang lagi
Membawa kasih dalam damai
Membawa senyum dalam terang
Dan meletakkan itu dalam kotak ketulusan
Hanya untukku . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar