Karena kesibukan, baik itu kegiatan kampus, atau pekerjaan tak jarang membuat kita menjadi pulang malam. Begitu juga yang saya alami sebagai mahasiswa sekaligus sebagai asisten laboratorium, tak jarang membuat saya pulang malam. Kadang pukul delapan atau setengah sembilan malam saya baru sampai di rumah. Jika tidak mandi badan terasa gerah dan lengket, sehingga membuat tidak nyaman. Karena hal itulah yang membuat saya jadi sering mandi malam hari. Karena itu saya sering dimarahi orang tua, karena katanya mandi malam dapat menyebabkan rematik. Untuk mencari kebenarannya saya coba searching di google, dan inilah yang saya dapatkan. Semoga dapat menambah informasi.
KOMPAS.com — Ternyata, mandi malam hari dengan air dingin tidak akan menyebabkan rematik. Bahwa rematik adalah penyakit yang hanya menyerang orang lanjut usia juga ternyata pandangan yang salah. Cari tahu fakta-fakta lain seputar penyakit rematik yang dirangkum oleh para ahli dari Pfizer dengan membaca artikel ini.
Mitos: Penyakit rematik adalah penyakit tulang
Fakta: Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian tulang. Penyakit ini terdiri dari ratusan jenis, termasuk osteoartritis (pengapuran), lupus, dan artritis rematoid. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan rematik menyerang daerah lain, seperti jaringan ikat dan otot.
Mitos: Rematik hanya menyerang orang berusia lanjut
Fakta: Penyakit rematik bisa menyerang semua orang, tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Biasanya rematik memang menyerang orang dengan usia di atas 45 tahun. Namun, orang yang lebih muda juga bisa kena, bahkan ditemukan kasus bayi yang terkena rematik. Penyakit rematik pada anak dikenal dengan sebutan juvenile rheumatoid arthirtis.
Mitos: Sering mandi malam dan udara dingin sebabkan rematik
Fakta: Secara patologis, tidak ada kaitan antara mitos ini dan penyakit rematik. Namun, air atau udara dingin akan menyebabkan kapsul sendi mengerut. Hal ini tentu bisa menambah rasa nyeri pada persendian pasien rematik. Sebaiknya penderita rematik memang mandi air hangat untuk mengurangi rasa sakit pada persendiannya.
Mitos: Makan jeroan menyebabkan rematik
Fakta: dari sekitar 100 jenis rematik, hanya yang berkaitan dengan makanan seperti jeroan atau seafood, yaitu artritis gout atau asam urat.
Mitos: Antibiotik diperlukan untuk mengatasi sendi yang bengkak
Fakta: Antibiotik hanya digunakan pada jenis rematik yang disebabkan infeksi. Meski sendi terlihat membengkak dan merah, antibiotik tidak diberikan secara rutin.
Mitos: Sakit tulang pada malam hari adalah gejala rematik
Fakta: Faktanya, gejala-gejala yang umumnya terjadi pada penderita rematik adalah pegal-pegal dan peradangan pada sendi (kemerahan, bengkak, terasa panas, dan sulit digerakkan). Gejala ini tidak terbatas pada malam hari dan bisa menyerang setiap saat.
Mitos: Makan bayam dan kangkung sebabkan rematik
Fakta: Tidak ada hasil penelitian yang menghubungkan antara kedua jenis sayuran ini dan risiko rematik. Kalaupun ada, yang harus dihindari untuk mencegah rematik asam urat adalah makanan yang bisa memicu purin, seperti jeroan, seafood, atau alkohol.
Jadi kesimpulannya, mandi malam hari bisa menyebabkan rematik, ternyata itu hanya mitos saja. Dari pada kita merasa tidak nyaman karena pulang malam hari dan tidak mandi, lebih baik kita mandi supaya badan segar dan bersih. Karena kebersihan sebagian dari ibadah.
Minggu, 03 April 2011
Jumat, 01 April 2011
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
Ketika seseorang belajar untuk menerima kekurangan, apapun itu. Mulai dari hal fisik, pendidikan, sifat, tingkah laku, sampai latar belakang keluarga semua dapat diterima karena memang tidak ada manusia yang sempurna. Tapi menerima kekurangan dengan hati itu tidak semudah hanya berkata menerima kekurangan. Untuk menerima kekurangan itu harus mengalami proses perkenalan yang panjang, karena dibalik kekurangan itu pasti ada kelebihan. Karena Tuhan menciptakan manusia tidak hanya manusia yang memiliki kekurangan saja tetapi juga manusia yang memiliki kelebihan. Misalnya saja seperti orang yang tidak dapat melihat dengan mata mereka (buta) tetapi mereka dikaruniai pendengaran atau penciuman atau mata hati yang lebih peka dari orang normal lainnya. Sehingga mereka dapat tetap menjalani aktivitas walau dengan keterbatasan mereka itu. Atau orang yang cacat dari lahir tidak mempunyai tangan, tetapi mereka dapat menggunakan kaki mereka untuk menggantikan fungsi tangan, mereka dapat makan, minum, menyetir, bahkan melukis dengan kaki mereka.
Oleh karena itu, setiap orang pasti memiliki kekurangan karena tidak ada manusia yang sempurna. Namun dibalik kekurangan itu pasti ada kelebihan yang dimiliki, asalkan kita tidak terkurung hanya pada kekurangan. Kita harus tetap bersemangat menjalani hari dengan penuh senyuman. Dapat memandang segala sesuatu dari segi positif. Dan yang paling penting ialah selalu mengucap syukur kepada Tuhan atas semua pemberian-Nya.
Oleh karena itu, setiap orang pasti memiliki kekurangan karena tidak ada manusia yang sempurna. Namun dibalik kekurangan itu pasti ada kelebihan yang dimiliki, asalkan kita tidak terkurung hanya pada kekurangan. Kita harus tetap bersemangat menjalani hari dengan penuh senyuman. Dapat memandang segala sesuatu dari segi positif. Dan yang paling penting ialah selalu mengucap syukur kepada Tuhan atas semua pemberian-Nya.
RESENSI FILM
Judul : Friends
Produksi : Block Buster Group
Dirilis : 16 Mei 2002
Jenis : Film Serial Drama
Harga : Rp.100.000,- (6 VCD)
Serial Drama Friends ini menceritakan tentang kisah drama percintaan dengan pemeran utama KYOKO FUKADA (berperan sebagai ASAI TOMOKO) dan WONBIN (berperan sebagai KIM JIFUN) yang berbeda latar belakang kebudayaan dan bahasa untuk saling mengerti dan menghargai.
Dengan segala kendala yang ada (perbedaan kebudayaan diantara dua Negara Jepang dan Korea), dan juga hubungan mereka yang ditentang oleh kedua orang tua Tomoko dan Jifun menghadang diantara mereka, mereka tetap meneruskannya, menjalin hubungan kasih diantara mereka berdua.
Diawali dengan pertemuan yang tidak disengaja, sampai akhirnya menuntut mereka untuk tetap bertemu dan menimbulkan perasaan saling kekaguman diantara masing-masing. Tetapi perpisahan pun tidak bisa dihindari karena tempat asal mereka yang berbeda. Walau begitu kekuatan cinta dan ketulusan tetap menyatukan mereka. Sebuah kisah drama yang sangat mengharukan dan membahagiakan.
Kelebihan dari film serial drama ini ialah diperankan oleh pemain yang tampan dan cantik. Wonbin sebagai Jifun dapat memerankan perannya dengan baik, begitu juga dengan Kyoko Fukada. Mereka berdua sangat cocok diperankan sebagai pasangan kekasih. Alur cerita dari serial drama ini juga sangat jelas dan tidak berbelit-belit, sehingga sebagai penonton tidak bingung. Penonton dapat mengerti maksud dari ceritanya dan dapat menghayati serta mengambil nilai positif dari jalan ceritanya. Seperti, dalam mencintai kita tidak bisa memilih dengan siapa kita jatuh cinta tetapi bila kita meyakini dengan tulus cinta itu akan menjadi sebuah kenyataan. Dan di dalam serial drama ini kita juga diajak untuk terus mengejar apa yang menjadi cita-cita kita.
Kekurangan dari film serial drama ini menurut saya ialah, alur ceritanya yang terlalu mudah untuk dibaca akhir kisah percintaan antara Asai Tomoko dan Kim Jifun yang pasti mereka bersatu. Sehingga tidak membuat penasaran sebagai penonton.
Produksi : Block Buster Group
Dirilis : 16 Mei 2002
Jenis : Film Serial Drama
Harga : Rp.100.000,- (6 VCD)
Serial Drama Friends ini menceritakan tentang kisah drama percintaan dengan pemeran utama KYOKO FUKADA (berperan sebagai ASAI TOMOKO) dan WONBIN (berperan sebagai KIM JIFUN) yang berbeda latar belakang kebudayaan dan bahasa untuk saling mengerti dan menghargai.
Dengan segala kendala yang ada (perbedaan kebudayaan diantara dua Negara Jepang dan Korea), dan juga hubungan mereka yang ditentang oleh kedua orang tua Tomoko dan Jifun menghadang diantara mereka, mereka tetap meneruskannya, menjalin hubungan kasih diantara mereka berdua.
Diawali dengan pertemuan yang tidak disengaja, sampai akhirnya menuntut mereka untuk tetap bertemu dan menimbulkan perasaan saling kekaguman diantara masing-masing. Tetapi perpisahan pun tidak bisa dihindari karena tempat asal mereka yang berbeda. Walau begitu kekuatan cinta dan ketulusan tetap menyatukan mereka. Sebuah kisah drama yang sangat mengharukan dan membahagiakan.
Kelebihan dari film serial drama ini ialah diperankan oleh pemain yang tampan dan cantik. Wonbin sebagai Jifun dapat memerankan perannya dengan baik, begitu juga dengan Kyoko Fukada. Mereka berdua sangat cocok diperankan sebagai pasangan kekasih. Alur cerita dari serial drama ini juga sangat jelas dan tidak berbelit-belit, sehingga sebagai penonton tidak bingung. Penonton dapat mengerti maksud dari ceritanya dan dapat menghayati serta mengambil nilai positif dari jalan ceritanya. Seperti, dalam mencintai kita tidak bisa memilih dengan siapa kita jatuh cinta tetapi bila kita meyakini dengan tulus cinta itu akan menjadi sebuah kenyataan. Dan di dalam serial drama ini kita juga diajak untuk terus mengejar apa yang menjadi cita-cita kita.
Kekurangan dari film serial drama ini menurut saya ialah, alur ceritanya yang terlalu mudah untuk dibaca akhir kisah percintaan antara Asai Tomoko dan Kim Jifun yang pasti mereka bersatu. Sehingga tidak membuat penasaran sebagai penonton.
ASAL USUL BAHASA GAUL
Narsis
Narsisme atau Narsis artinya adalah perilaku memperhatikan diri sendiri secara berlebihan.
Konon dalam dongeng masyarakat Yunani kuno, hiduplah seorang pemuda yang bernama Narsis. Narsis adalah putra dari Dewa dan Bidadari. Orangnya tampan, namun kaku, cuek, dan angkuh.
Tanda tanda orang narsis adalah:
1.mencintai diri sendiri secara berlebihan dan sulit mencintai dan menerima cinta orang lain.
2. Hanya mendengar pendapatnnya sendiri, sulit mendengar pendapat orang lain.
3. Tidak bisa merasakan perasaan orang lain.
4. Melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya sendiri, bukan sudut pandang orang lain.
5. Sulit mempercayai orang lain.
Tetapi orang Narsis, bisa berubah. Ketika dia bisa menyadari bahwa dirinya adalah obyek dan juga subyek, dan menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari orang lain, maka sifat narsis itu bisa hilang. Jika sifat narsis itu hilang, maka orang itupun seperti Narsis, berubah menjadi indah dan harum laksana bunga Narsis.
Jomblo
Konon, menurut Kamus Bahasa Indonesia sehari hari awal mula kata Jomblo adalah “Jomlo” –tanpa menggunakan huruf b- yang artinya perempuan tua. Entah kenapa akhirnya mengalami metamorfsis dan berubah menjadi jomblo serta mengalami perpanjangan arti yaitu laki laki dan perempuan yang belum punya pasangan hidup walaupun sudah cukup umur. Kata orang sunda mah, “sorangan bae” .
Metamorfosis itu ternyata tidak hanya perubahan istilah dari jomlo menjadi jomblo. Sekarang Jomblo tidak dianggap aneh dan sememalukan lagi seperti dulu. Ada juga sih yang memandang jomblo itu secara negatif dengan curiga dan sinis. Tapi karena dampak modernisasi, kesibukan semakin padat sehingga orang jadi tak mau repot memikirkan pasangan hidup.
Bisa jadi karena perbedaan jumlah antara cewek dan cowok sudah sedemikian lebar, selebar jurang pemisah antara si kaya dan si miskin di negeri ini. Mungkin satu berbanding tiga atau bahkan empat. Jadi makin banyak orang yang nge-jomblo, orang lain pun jadi biasa pula memandang jomblo.
Kata bokap,nyokap,boker,bokin itu ternyata sudah ada sekitar tahun 70an, Kata-kata itu berubah karena adanya penambaha kata “oke” saja,misal :
Kata bokap : bapak=> b+ok+ap
Kata nyokap : nyap2=>ny+ok+ap (kata nyap-nyap berasal dari kebiasaan seorang ibu yang biasanya suka cerewet,makanya jadi nyap-nyap).
Kata boker : berak=>b+ok+er
Kata bokin : bini=>b+ok+in
Lebay
Lebay itu apa sih yah gw suka dengerin orang pada bilang lebay lw hahaha kadang gw aja suka bilang begitu akan tetapi sebenarnya dari mana sih asal muasal asal usul bahasa eh kata Lebay ini yukkk mari kita cari tahu dari dunia maya aje yeh hehe sebgai sumbernya weW…
Lebay adalah Sesuatu yang berlebihan katanya yang mana itu ditunjukan kepada seseorang yang melakukan sesuatu yang di nilai berlebihan tanpa pertimbangan dan mempedulikan kebiasaaan di masyarakat, terus bisa di bilang sombong juga kali yah kan katanya sombong itu melebih-lebihkan diri hehe.. tahu dah saya bukan ahli bahasa Xixix tapi bisa aja kali yah sudah bosen bilang orang sombong ganti aja biar enak jadi Lebay biar orang disebut berlebihan itu gak terlalu gimanaaaaa gituuuuu… BTW gue lebay kagak yeh??? Ckikikik
Owh iya katanya juga kata Lebay itu berasal dari kata BERLEBAI yang artinya berlebihan dan ini katanya bahasa Palembang, bener gk sih? gue gk paham bahasa palembang hehe. Indy Barens yang jadi pembawa acara Ceriwis itu loh yang di TransTV katanya dia juga yang ikut serta mempopulerkan kata Lebay juga sih, yah wajar kali yah kan ditonton banyak orang jadi pada ngikut deh yang nonton Xixix..
ALAY
oh iya tapi kita ga boleh beda bedain ya, karena toh mereka juga ga ganggu kita. jadi ya kita juga ga boleh bilang mereka alay, karena itu namanya mengkotak kotakkan manusia :)
nih kutipan dari kaskus:
Kayanya kata alay lagi booming banget. Selain booming di dunia nyata, mereka juga booming di dunia maya, ya seperti misalnya facebook ini nih. Sekedar melihat ke belakang, kayanya pertama-tama kita mesti tau dulu pengertian alay tuh apa. Alay pada dasarnya memiliki arti Anak LAYangan. Mungkin kata alay itu ada karena ada segerombolan anak kampung yang gayanya gitu deh, terus rambutnya merah, kaya orang keseringan main layangan. Kalo orang keseringan main layangan kan rambutnya merah kena matahari, ya merahnya merah kaya gitu. Ngecatnya juga nggak ngerti tuh pake cat apa.
Nih Yee...
Ucapan ini terkenal di tahun 1980-an, kalau tidak salah tepatnya November 1985 pertama kali di ucapkan oleh pelawak Diran, kemudian dijadikan bahan lelucon oleh Euis Darliah.
Memble dan Kece
Ini adalah ciptaan khas Jaja Mihardja, di tahun 1986 kemudian di mainkan dalam Film Memble tapi Kece yang diperankan oleh Jaja Mihardja sendiri dan Dorce Gamalama.
Booo
Ini ucapan populer di pertengahan awal 90-an, pertama dipoplerkan oleh grup GSP, kalau tidak salah Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan yang pertama kali mengucapkan, kemudian kata-kata ini pernah di ucapkan dalam lenong rumpi, tapi kata-kata ini popular dalam lingkungan pergaulan dikalangan artis, Titi DJ-lah orang benar-benar mempopulerkan ucapan ini.
Nek
Setelah kata-kata Boo, tak lama kemudian muncul kata-kata Nek, bagi generasi yang SMA-nya di pertengahan 90-an pasti mengalami bagaimana populernya kata-kata ini, Ucapan Nek...pertama kali di ucapkan oleh Budi Hartadi seorang remaja di kawasan kebayoran yang tinggal sama neneknya, makanya dia sering ngucapin
Nek... kebetulan dia latah jadinya setiap ngomong dia ngucapin Nek...Nek...eh lo mau ke menong, Nek itu contohnya si Budi kalo ngomong ke temennya, si Budi ini seneng gaul di wilayah Tjokro, Menteng ...nah kebetulan ada banci menteng yang denger, kemudian si Banci itu ngikutin kata-kata si Budi, so... banyak Banci ngomong gaya Budi, jadi banyak orang mengira kata-kata ini di populerkan oleh para Banci.
Jaim
Ucapan Jaim ini di populerkan oleh Bapak Drs. Sutoko Purwosasmito, seorang pejabat di sebuah departemen, yang selalu mengucapkan kepada anak buahnya untuk menjaga tingkah laku, pada suatu hari Pak Pur, begitu ia sering dipanggil, berpidato di hadapan anak buahnya untuk Jaim, inilah kutipan kata-katanya saudara-saudara sebagai pegawai negeri kita harus Jaim, apa itu Jaim Jaim itu yah?? Jaga Imej itulah awal kata-kata Jaim itu populer, kemudian seorang anak buah Pak Pur, Bapak Dharmawan Sutanto, yang
punya anak bernama Santi Indraswara, pernah memarahi Santi untuk gak terlalu ngumbar sama temen-temen cowoknya. San, kamu kalo jadi cewek harus Jaim..!!!! Santi bengong dengan muka penasarannya dia bertanya Pa...Jaim itu apa? Pak Dhar langsung keluar kamar Santi sambil ngomong Jaim itu Jaga Imej. Santi yang masih bengong hanya mengucapkan ooooh. Hari seninnya, Santi pas upacara bendera dia ditugaskan jadi pembaca UUD 1945, diakhir kata dia gak sengaja ngucapin Jaim doooong. Kepala Sekolahnya langsung menoleh ke Santi dan bertanya ke Santi apa itu Jaim, Santi dengan santai jawab Jaga Imej Pak eh Kepala Sekolah dengan muka bingung juga hanya mengucapkan Ooohh.
Gitu Loooooooooohhh........(GL)
Kata GL pertama kali diucapin oleh Gina Natasha seorang remaja SMP di kawasan Kebayoran, Gina ini punya kakak bernama Ronny Baskara seorang pekerja event organizer, Ronny ini juga punya temen kantor bernama Siska Utami, pada suatu saat Siska bertandang ke rumah Ronny, pas dia ketemu si Gina, Siska nanya Kakakmu mana si Gina menjawab di kamar, Gitu Loooohhh.. terus pas di tanya lagi, eh Gina kelas berapa sekarang?? Gina menjawab, kelas dua SMP Gitu looohhh..
GUE :
Adalah bahasa “resmi” yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut “Saya / Aku”. Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.
ELO / ELU :
Sama seperti “Gue” kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut “Anda / Kamu”.
BONYOK :
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja. Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80’an dan masih digunakan hingga hari ini.
KOOL :
Sekilas cara membacanya sama dengan “cool” (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay.
JAYUS :
Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.
Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang pelukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.
GARING :
Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”. Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar.
GANDENG :
Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.
MENEKETEHE :
Kata ini sebenarnya berasal dari kata “Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.
AJIB :
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu-shabu 3baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti “Ajib, ajib…. ajib, ajib….”.
CING :
Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini diketahui ketahui saat kita menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata “cing” biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, “Mau ke mana, Cing?”
EMBER :
Kata ini merupakan plesetan dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.
YUK :
Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.
BISPAK :
Merupakan singkatan dari kata “Bisa Pakai”. Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa “dipakai” (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu “just for fun”.Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.
SEMOK :
Berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Montok”. Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.
JABLAY :
Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.
BELAH DUREN :
Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata “Belah Duren” merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love).
GITU LOH :
Kata ini berarti “Demikian / Begitu”, yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.
SEGEDE GAMBRENG :
Kata “gambreng” berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).
JUTEK :
Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.
BT / BETE :
Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.
PRIKITIW :
Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.
CUMI :
Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.
MOGE :
Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.
BONEK :
Singkatan dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya –Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan “kebanggaan” mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut.
KATROK :
Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget.
Narsisme atau Narsis artinya adalah perilaku memperhatikan diri sendiri secara berlebihan.
Konon dalam dongeng masyarakat Yunani kuno, hiduplah seorang pemuda yang bernama Narsis. Narsis adalah putra dari Dewa dan Bidadari. Orangnya tampan, namun kaku, cuek, dan angkuh.
Tanda tanda orang narsis adalah:
1.mencintai diri sendiri secara berlebihan dan sulit mencintai dan menerima cinta orang lain.
2. Hanya mendengar pendapatnnya sendiri, sulit mendengar pendapat orang lain.
3. Tidak bisa merasakan perasaan orang lain.
4. Melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya sendiri, bukan sudut pandang orang lain.
5. Sulit mempercayai orang lain.
Tetapi orang Narsis, bisa berubah. Ketika dia bisa menyadari bahwa dirinya adalah obyek dan juga subyek, dan menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari orang lain, maka sifat narsis itu bisa hilang. Jika sifat narsis itu hilang, maka orang itupun seperti Narsis, berubah menjadi indah dan harum laksana bunga Narsis.
Jomblo
Konon, menurut Kamus Bahasa Indonesia sehari hari awal mula kata Jomblo adalah “Jomlo” –tanpa menggunakan huruf b- yang artinya perempuan tua. Entah kenapa akhirnya mengalami metamorfsis dan berubah menjadi jomblo serta mengalami perpanjangan arti yaitu laki laki dan perempuan yang belum punya pasangan hidup walaupun sudah cukup umur. Kata orang sunda mah, “sorangan bae” .
Metamorfosis itu ternyata tidak hanya perubahan istilah dari jomlo menjadi jomblo. Sekarang Jomblo tidak dianggap aneh dan sememalukan lagi seperti dulu. Ada juga sih yang memandang jomblo itu secara negatif dengan curiga dan sinis. Tapi karena dampak modernisasi, kesibukan semakin padat sehingga orang jadi tak mau repot memikirkan pasangan hidup.
Bisa jadi karena perbedaan jumlah antara cewek dan cowok sudah sedemikian lebar, selebar jurang pemisah antara si kaya dan si miskin di negeri ini. Mungkin satu berbanding tiga atau bahkan empat. Jadi makin banyak orang yang nge-jomblo, orang lain pun jadi biasa pula memandang jomblo.
Kata bokap,nyokap,boker,bokin itu ternyata sudah ada sekitar tahun 70an, Kata-kata itu berubah karena adanya penambaha kata “oke” saja,misal :
Kata bokap : bapak=> b+ok+ap
Kata nyokap : nyap2=>ny+ok+ap (kata nyap-nyap berasal dari kebiasaan seorang ibu yang biasanya suka cerewet,makanya jadi nyap-nyap).
Kata boker : berak=>b+ok+er
Kata bokin : bini=>b+ok+in
Lebay
Lebay itu apa sih yah gw suka dengerin orang pada bilang lebay lw hahaha kadang gw aja suka bilang begitu akan tetapi sebenarnya dari mana sih asal muasal asal usul bahasa eh kata Lebay ini yukkk mari kita cari tahu dari dunia maya aje yeh hehe sebgai sumbernya weW…
Lebay adalah Sesuatu yang berlebihan katanya yang mana itu ditunjukan kepada seseorang yang melakukan sesuatu yang di nilai berlebihan tanpa pertimbangan dan mempedulikan kebiasaaan di masyarakat, terus bisa di bilang sombong juga kali yah kan katanya sombong itu melebih-lebihkan diri hehe.. tahu dah saya bukan ahli bahasa Xixix tapi bisa aja kali yah sudah bosen bilang orang sombong ganti aja biar enak jadi Lebay biar orang disebut berlebihan itu gak terlalu gimanaaaaa gituuuuu… BTW gue lebay kagak yeh??? Ckikikik
Owh iya katanya juga kata Lebay itu berasal dari kata BERLEBAI yang artinya berlebihan dan ini katanya bahasa Palembang, bener gk sih? gue gk paham bahasa palembang hehe. Indy Barens yang jadi pembawa acara Ceriwis itu loh yang di TransTV katanya dia juga yang ikut serta mempopulerkan kata Lebay juga sih, yah wajar kali yah kan ditonton banyak orang jadi pada ngikut deh yang nonton Xixix..
ALAY
oh iya tapi kita ga boleh beda bedain ya, karena toh mereka juga ga ganggu kita. jadi ya kita juga ga boleh bilang mereka alay, karena itu namanya mengkotak kotakkan manusia :)
nih kutipan dari kaskus:
Kayanya kata alay lagi booming banget. Selain booming di dunia nyata, mereka juga booming di dunia maya, ya seperti misalnya facebook ini nih. Sekedar melihat ke belakang, kayanya pertama-tama kita mesti tau dulu pengertian alay tuh apa. Alay pada dasarnya memiliki arti Anak LAYangan. Mungkin kata alay itu ada karena ada segerombolan anak kampung yang gayanya gitu deh, terus rambutnya merah, kaya orang keseringan main layangan. Kalo orang keseringan main layangan kan rambutnya merah kena matahari, ya merahnya merah kaya gitu. Ngecatnya juga nggak ngerti tuh pake cat apa.
Nih Yee...
Ucapan ini terkenal di tahun 1980-an, kalau tidak salah tepatnya November 1985 pertama kali di ucapkan oleh pelawak Diran, kemudian dijadikan bahan lelucon oleh Euis Darliah.
Memble dan Kece
Ini adalah ciptaan khas Jaja Mihardja, di tahun 1986 kemudian di mainkan dalam Film Memble tapi Kece yang diperankan oleh Jaja Mihardja sendiri dan Dorce Gamalama.
Booo
Ini ucapan populer di pertengahan awal 90-an, pertama dipoplerkan oleh grup GSP, kalau tidak salah Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan yang pertama kali mengucapkan, kemudian kata-kata ini pernah di ucapkan dalam lenong rumpi, tapi kata-kata ini popular dalam lingkungan pergaulan dikalangan artis, Titi DJ-lah orang benar-benar mempopulerkan ucapan ini.
Nek
Setelah kata-kata Boo, tak lama kemudian muncul kata-kata Nek, bagi generasi yang SMA-nya di pertengahan 90-an pasti mengalami bagaimana populernya kata-kata ini, Ucapan Nek...pertama kali di ucapkan oleh Budi Hartadi seorang remaja di kawasan kebayoran yang tinggal sama neneknya, makanya dia sering ngucapin
Nek... kebetulan dia latah jadinya setiap ngomong dia ngucapin Nek...Nek...eh lo mau ke menong, Nek itu contohnya si Budi kalo ngomong ke temennya, si Budi ini seneng gaul di wilayah Tjokro, Menteng ...nah kebetulan ada banci menteng yang denger, kemudian si Banci itu ngikutin kata-kata si Budi, so... banyak Banci ngomong gaya Budi, jadi banyak orang mengira kata-kata ini di populerkan oleh para Banci.
Jaim
Ucapan Jaim ini di populerkan oleh Bapak Drs. Sutoko Purwosasmito, seorang pejabat di sebuah departemen, yang selalu mengucapkan kepada anak buahnya untuk menjaga tingkah laku, pada suatu hari Pak Pur, begitu ia sering dipanggil, berpidato di hadapan anak buahnya untuk Jaim, inilah kutipan kata-katanya saudara-saudara sebagai pegawai negeri kita harus Jaim, apa itu Jaim Jaim itu yah?? Jaga Imej itulah awal kata-kata Jaim itu populer, kemudian seorang anak buah Pak Pur, Bapak Dharmawan Sutanto, yang
punya anak bernama Santi Indraswara, pernah memarahi Santi untuk gak terlalu ngumbar sama temen-temen cowoknya. San, kamu kalo jadi cewek harus Jaim..!!!! Santi bengong dengan muka penasarannya dia bertanya Pa...Jaim itu apa? Pak Dhar langsung keluar kamar Santi sambil ngomong Jaim itu Jaga Imej. Santi yang masih bengong hanya mengucapkan ooooh. Hari seninnya, Santi pas upacara bendera dia ditugaskan jadi pembaca UUD 1945, diakhir kata dia gak sengaja ngucapin Jaim doooong. Kepala Sekolahnya langsung menoleh ke Santi dan bertanya ke Santi apa itu Jaim, Santi dengan santai jawab Jaga Imej Pak eh Kepala Sekolah dengan muka bingung juga hanya mengucapkan Ooohh.
Gitu Loooooooooohhh........(GL)
Kata GL pertama kali diucapin oleh Gina Natasha seorang remaja SMP di kawasan Kebayoran, Gina ini punya kakak bernama Ronny Baskara seorang pekerja event organizer, Ronny ini juga punya temen kantor bernama Siska Utami, pada suatu saat Siska bertandang ke rumah Ronny, pas dia ketemu si Gina, Siska nanya Kakakmu mana si Gina menjawab di kamar, Gitu Loooohhh.. terus pas di tanya lagi, eh Gina kelas berapa sekarang?? Gina menjawab, kelas dua SMP Gitu looohhh..
GUE :
Adalah bahasa “resmi” yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut “Saya / Aku”. Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.
ELO / ELU :
Sama seperti “Gue” kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut “Anda / Kamu”.
BONYOK :
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja. Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80’an dan masih digunakan hingga hari ini.
KOOL :
Sekilas cara membacanya sama dengan “cool” (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay.
JAYUS :
Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.
Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang pelukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.
GARING :
Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”. Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar.
GANDENG :
Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai.
MENEKETEHE :
Kata ini sebenarnya berasal dari kata “Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.
AJIB :
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu-shabu 3baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti “Ajib, ajib…. ajib, ajib….”.
CING :
Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini diketahui ketahui saat kita menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata “cing” biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, “Mau ke mana, Cing?”
EMBER :
Kata ini merupakan plesetan dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.
YUK :
Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.
BISPAK :
Merupakan singkatan dari kata “Bisa Pakai”. Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa “dipakai” (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu “just for fun”.Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.
SEMOK :
Berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Montok”. Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.
JABLAY :
Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.
BELAH DUREN :
Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata “Belah Duren” merupakan istilah yang ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love).
GITU LOH :
Kata ini berarti “Demikian / Begitu”, yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.
SEGEDE GAMBRENG :
Kata “gambreng” berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).
JUTEK :
Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.
BT / BETE :
Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.
PRIKITIW :
Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.
CUMI :
Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.
MOGE :
Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.
BONEK :
Singkatan dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya –Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan “kebanggaan” mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut.
KATROK :
Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget.